
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Federation Internationale de Football Association (FIFA) didirikan pada 21 Mei 1904 di belakang gedung Union des Sociétés Françaises de Sports Athlétiques (Asosiasi Atletik Prancis) Rue Saint Honoré 229 Paris, Prancis.
Saat ini, markas besar FIFA berada di Zurich, Swiss. Berdirinya FIFA diinisiasi oleh beberapa asosiasi sepak bola nasional, yaitu Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
Adapun perwakilan dari beberapa negara tersebut, di antaranya:
– Robert Guerin dan Andre Espir (Prancis)
– Carl Anton Wilhelm Hirschman (Belanda)
– Andre Espir (Spanyol, dalam hal ini Real Madrid)
– Ludvig Sylow (Denmark)
– Louis Muhlinghaus dan Max Kahn (Belgia)
– Victor E Schneider (Swiss)
Pada awalnya, FIFA dibentuk dengan tujuan membangun hubungan yang baik antar negara, konfederasi, pejabat, maupun pemain melalui olahraga khususnya sepak bola.
Robert Guerin yang juga jurnalis ternama dari Prancis yang menjadi inisiator dan tokoh kunci dalam pembentukan FIFA.
Robert Guerin kemudian terpilih sebagai Presiden pertama FIFA pada konferensi tersebut.
Selain Robert Guerin,salah satu tokoh yang turut mendirikan FIFA adalah Carl Anton Wilhelm Hirschman dari Belanda.Carl Anton Wilhelm Hirschman adalah seorang bankir asal Belanda yang juga pemimpin asosiasi sepakbola Belanda saat itu NVB.
Ketika tokoh sepakbola Inggris Daniel Burley Woolfall terpilih sebagai Presiden FIFA kedua pada 24 Juni 1906 menggantikan Robert Guerin maka Hirschman diangkat menjadi Sekjend FIFA.
Yang menarik dari sosok Hirschman ini adalah latar belakang hidupnya yang ternyata sangat dekat dengan Indonesia khususnya Sumatera Utara.
Hirschman lahir pada 16 Februari 1877 di Medan. Pada tahun 1912 Hirschman tercatat sebagai salah satu pendiri Komite Olimpiade Belanda (NOC).
Di awal berdirinya FIFA tidak memiliki struktur dan sumber daya yang memadai sebagai organisasi olahraga modern. Hirschman, dengan keterampilan organisasi dan ketajaman keuangannya, menjadi tulang punggung dalam organisasi baru tersebut dengan jabatan Sekjend yang diembannya.
Sebagai Sekretaris Jenderal FIFA, fokus Hirschman beralih ke pengelolaan harian sepak bola internasional. Dia menangani banyak tugas, mulai dari menjaga saluran komunikasi antar asosiasi yang menjadi anggota hingga mengawasi kompetisi internasional.
Dengan latar belakangnya sebagai bankir yang mapan dirinya tampil sebagai penopang utama dana operasional organisasi FIFA.Bahkan kantornya di Amsterdam dijadikan sebagai markas FIFA.
Di saat terjadi Perang Dunia I,Hirschman berperan besar menjaga keutuhan organisasi FIFA yang sempat goyah akibat konflik antar negara anggota imbas dari Perang Dunia I tersebut.
Dengan kewibawaan yang dimilikinya, Hirschman mampu menjaga roda organisasi FIFA tetap berjalan dalam masa – masa sulit akibat Perang Dunia I tersebut.
Ketika Presiden FIFA kedua Daniel Burley Woolfall meninggal dunia pada 24 Oktober 1918 Hirschman mengambil alih peran sebagai Pelaksana Presiden FIFA.Hirschman menjaga organisasi tersebut dari kehancuran nyaris seorang diri dengan biaya sendiri dan dioperasikan sendiri bersama stafnya dari kantornya di Amsterdam.
Dengan kepiawaiannya dalam memimpin FIFA akhirnya pada tahun 1921 FIFA bisa mengadakan kongres dan dalam kongres inilah tokoh sepakbola Prancis Jules Rimet terpilih sebagai Presiden FIFA yang baru.
Hirschman pula yang kemudian mendukung dan membantu Jules Rimet untuk melahirkan turnamen sepakbola antar negara yang dikenal dengan “FIFA World CuP’ atau Piala Dunia.Akhirnya Piala Dunia ini terwujud pada tahun 1930 yang diadakan di Uruguay.
Namun sayang pada tahun 1929 perusahaan milik Hirschman mengalami krisis yang merupakan imbas dari “Clash of Wall Street 1929” yang terjadi di Amerika Serikat.Krisis ini berujung pada kebangkrutan perusahaan milik Hirschman tersebut.
Akibatnya Hirschman mengalami krisis keuangan dan memutuskan mundur dari jabatan sebagai salah satu ekseskutif di FIFA pada tahun 1931.
Sejak itu nama Hirschman menghilang dari dunia sepakbola dan olahraga Internasional hingga akhirnya Hirschman wafat 26 Juni 1951 di Amsterdam dalam usia 74 tahun.
Itulah peran besar sosok kelahiran Medan ini pada berjalannya organisasi FIFA di awal berdirinya.