
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Pada Juni 1971 PSV Eindhoeven melakukan tur ke Asia Tenggara. Malaysia adalah negara pertama yang dikunjungi dimana PSV bertanding dengan Timnas Malaysia pada 9 Juni 1971. Dalam pertandingan ini PSV menang dengan skor 5-2.
Usai dari Malaysia,
PSV kemudian berkunjung ke Singapura.Di Singapura PSV bertanding dengan Timnas Singapura di Stadion Jalan Besar pada 12 Juni 1971. Dalam pertandingan ini PSV berhasil melibas Timnas Singapura dengan skor 13-0.
Usai dari Singapura PSV berkunjung ke Indonesia. Medan adalah kota pertama yang mereka kunjungi.Di Medan PSV bertanding dengan PSMS Medan di Stadion Teladan pada 14 Juni 1971.
PSV sendiri pada Eredivisie 1970/1971 menempati posisi ke-4 di bawah Feyenoord, Ajax dan ADO Den Haag. PSV yang dilatih oleh Kurt Linder dalam pertandingan ini diperkuat sejumlah bintangnya antara lain Guus Hiddink, Willy Heijlink, Willy Van Der Kuijlen, Schmidt Hansen, Eef Mulders, Harry Vos dll.
PSMS Medan sendiri pada saat pertandingan ini sedang berbenah untuk menghadapi putaran final Kejurnas PSSI 1971 usai ditinggal bintang – bintang Timnas yang membawa PSMS lolos hingga ke Semifinal AFC Champions Cup 1970 seperti Soetjipto Soentoro, Iswadi Idris, Abdul Kadir, Jacob Sihasale, Max Timisela, M.Basri, Judo Hadianto dll yang kembali ke klub asal mereka sebelum pindah ke Medan. Ditambah lagi Ipong Silalahi yang hijrah ke PSL Langkat.

Saat itu hanya Anwar Ujang bintang Timnas dari Pulau Jawa dan anak – anak Medan seperti : Yuswardi, Ronny Pasla, Sunarto, Sarman Panggabean, Syamsuddin Panjaitan, Tumsila dan Nobon yang tetap bertahan.
Pada pertandingan ini PSMS yang dilatih oleh Zulkarnaen Nasution diperkuat oleh : Ronny Pasla, Sukiman, Yuswardi, Anwar Ujang, Tumsila, Wibisono, Tumpak Uli Sihite, Sarman Panggabean, Saleh Harahap, Suwarno, Sunarto, Zulkarnaen Pasaribu, Nobon dll
Dalam pertandingan yang dipenuhi oleh 40.000 penonton yang memadati Stadion Teladan ini PSMS Medan mampu mengimbangi permainan sepakbola menyerang yang diperagakan oleh Guus Hiddink dkk.
Walau demikian di babak I ini PSV mampu membobol gawang PSMS yang dikawal Ronny Pasla dengan 3 gol yang dicetak oleh Gerrit Van Tilburg, Willy Van Der Kuijlen, dan Johan Devrindt.
Di babak II PSMS tampil jauh lebih baik.Ronny Pasla tampil gemilang menghalau serangan bintang – bintang PSV.Demikian juga aksi barikade pertahanan PSMS.Sarman Panggabean juga tampil gemilang di lini tengah PSMS dan sempat membuat pemain – pemain PSV frustasi.Namun akhirnya PSV berhasil menambah gol lewat aksi Guus Hiddink.
Skor 4-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Walau kalah tetapi skuad PSMS tetap mendapat aplaus dari para penonton akibat aksi permainan yang diperlihatkan oleh PSMS cukup mampu mengimbangi permainan PSV Eindhoeven.
Pelatih PSV Kurt Linder dan bintang PSV Guus Hiddink memberikan pujian khusus terhadap penampilan gemilang kiper PSMS Ronny Pasla dan kuartet pertahanan PSMS yang terdiri dari Yuswardi,Sukiman,Anwar Ujang dan Sunarto yang tampil solid.Meski menang 4-0 namun kemenangan itu tidak diraih dengan mudah menurut Kurt Linder dan Guus Hiddink.
Usai dari Medan, PSV melanjutkan perjalanannya ke Surabaya dan bertanding dengan Persebaya pada 17 Juni 1971. Dalam pertandingan ini PSV menang dengan skor 8-1.
Tur PSV di Indonesia diakhiri dengan pertandingan melawan Timnas di Jakarta pada 20 Juni 1971. PSV menang dengan skor 6-0.
Hanya PSMS Medan yang margin kekalahannya di bawah 5 gol melawan PSV dalam turnya ke Indonesia ini. Sebuah momen indah bagi sepakbola Medan 54 tahun yang lalu.