
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Cewek bernama lengkap Lia Fitriani Azzahra tak bisa berkata apa-apa saat melakoni pertandingan final cabang olahraga (cabor) cricket putri dalam partai final super sixes yang digelar di Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Selasa (3/9/2024) lalu.
Lia panggilan akrabnya, dengan mata berkaca-kaca dan tak menyangka bersama tim cricket Sumut behasil mengatasi perlawanan tim putri Bali yang bermaterikan pemain Timnas dengan skor 40-39. Hasil tersebut, membuat cricket Sumut membukukan prestasi menuju podium satu dengan untaian keping emas.
“Saya tak menyangka dan seakan tidak percaya bersama teman satu tim dengan semangat juang yang tinggi berhasil memenangkan pertandingan melawan tim dari Pulau Dewata yang penuh dengan pemain Timnas”, ujar cewek yang dilahirkan di Medan pada 23 Juli 2002, Jumat (27/9/2024).
Cewek berdomilisi di Jalan Bilal Ujung Gang Bhakti Medan ini menuturkan cricket merupakan cabor yang menantang dan menyenangkan dengan adanya kerjasama tim. Olahraga cricket adalah jenis olahraga yang berasal dari Inggris dan kini sudah cukup mendunia dan saat ini telah eksis di Sumut yang digemari kawula muda. Permainan ini melibatkan dua tim yang bertanding melawan satu sama lain untuk mencetak poin terbanyak dan mengalahkan tim lawan.
“Cricket merupakan olahraga tim yang bagus banget untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama dengan semua anggota tim. Selain itu, ada banyak manfaat permainan kriket untuk kesehatan tubuh manusia”, jelas anak dari pasangan almarhum Tugimin dan Shofiahtun.
Anak bungsu dari 3 bersudara ini bercerita tidak mudah proses dan persiapan yang dilewati saat latihan. Saat mengikuti Pelatda dimana harus kehilangan waktu bermain bersama teman-teman, dan waktu berkumpul bersama keluarga.
“Dimana pada waktu dekat untuk pelaksanaan tes fisik pada bulan Juni 2024 saya harus kehilangan ayah tercinta saya, dibalik duka tersebut saya disupport oleh keluarga, pelatih dan teman-teman. Alhamdulillah berkat tekad yang kuat dan tekun menjalankan latihan, segala duka itu terbayar oleh prestasi dengan membawa nama Sumatera Utara di tingkat nasional”, tutur Mahasiswi Universitas Medan (Unimed) ini.
“Alhamdulillah rasa bangganya saya setelah berhasil membawa tim meraih medali emas pada nomor super sixes, medali perunggu pada nomor T10, dan medali perunggu pada nomor last man stand di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan kami akan terus berusaha meningkatkan kemampuan kami agar bisa bersaing di ajang-ajang berikutnya”, ungkap pengidola Fiesta Besari ini.
Pemilik tinggi 159cm dan berat badan 58 kg ini mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd, Dekan Fakuktas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed Prof.Dr. Imran Akhmad M.Pd.
“Ucapan terimakasih juga kepada Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua PCI Sumut Wangsa Amin, Sekum PCI Sumut Dr. Abdul Hakim Siregar, S.Si., M.Pd, manager, pelatih orang tua atlet dan pihak lain yang telah memberi dukungan dengan capaian prestasi emas bagi cricket Sumut”, tutup pemain bernomor punggung 2 ini. (*)