MEDANSPORT.ID – MEDAN – Timnas Indonesia akan memulai laga perdana mereka pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3 Zona Asia menghadapi Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City pada 6 September 2024 dini hari, pukul 01.00 WIB.

Indonesia lolos ke ronde 3 setelah mengisi slot posisi runner up grup F ronde 2 di bawah Irak sekaligus menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara tersisa di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Arab Saudi sendiri lolos ke ronde 3 sebagai Runner up grup G ronde 2, di bawah Yordania dan menyisihkan Tajikistan serta Pakistan. Pada ronde 3, Arab Saudi dan Indonesia tergabung bersama Jepang, China, Australia dan Bahrain pada grup C.

Arab Saudi sendiri adalah salah satu kekuatan utama sepakbola Asia.Tercatat Arab Saudi sudah lolos 6 kali ke putaran Final Piala Dunia pada 1994, 1998, 2002, 2006, 2018 dan 2022. Bahkan pada Piala Dunia 2022 lalu Arab Saudi adalah satu – satunya tim yang mampu menaklukkan sang juara Argentina.

Momen itu terjadi pada pertandingan pertama Grup C dan pada pertandingan itu Arab Saudi menaklukkan Argentina 2-1 lewat gol yang dicetak Saleh Alsehri dan Salem Aldawsari. Indonesia, baru sekali tampil di Piala Dunia, yaitu 86 tahun yang lalu saat mereka berkompetisi dengan nama Hindia Belanda di Piala Dunia 1938.

Tim berjuluk Elang Hijau tersebut bertekad mengejar tiga kemenangan beruntun di laga pembuka ronde terakhir Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Sebelumnya, Arab Saudi menang 1-0 atas Thailand pada laga perdana ronde ketiga edisi 2018.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Arab Saudi kembali mengantongi kemenangan di laga perdana. Kali ini, Elang Hijau sukses menang 3-1 atas Vietnam. Dan kini kemenangan atas Indonesia yang dikejar oleh Arab Saudi. Kebetulan Indonesia seperti halnya Thailand dan Vietnam juga berasal dari Asia Tenggara.

Timnas Indonesia juga patut mewaspadai tuah Stadion King Abdullah Sports City untuk Arab Saudi. Pasalnya, Arab Saudi belum pernah kalah saat main di stadion tersebut di laga resmi.
Arab Saudi total sudah memainkan 11 pertandingan di Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah. 11 pertandingan tersebut terjadi di babak Kualifikasi Piala Dunia dan Kualifikasi Piala Asia.

Arab Saudi sukses mengantongi 10 kemenangan di stadion King Abdullah Sport City tersebut dan satu kali bermain imbang. Satu hasil imbang terjadi saat Arab Saudi gagal menang atas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2018.Saat itu kedua tim bermain imbang 2-2.
Dari peringkat FIFA kedua tim juga terpaut jauh.Arab Saudi saat ini berada di posisi ke-56, sementara Indonesia masih berada di peringkat ke-133 FIFA.

Dikutip dari berbagai sumber Indonesia dan Arab Saudi tercatat pernah temu sebanyak 14 kali di berbagai ajang. Dari pertemuan itu Indonesia belum pernah meraih kemenangan sedangkan Arab saudi sukses meraih 11 kemenangan dan 3 kali pertemuan berakhir imbang.

Salah satu hasil imbang Indonesia dengan Arab Saudi tercipta pada Oktober 2011 silam. Ketika itu kedua kubu berjumpa dalam laga persahabatan di Stadion Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia. Pertandingan berkesudahan 0-0.

Timnas Indonesia ketika itu ditangani pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen. Sang juru taktik pada tahun tersebut menggantikan posisi Alfred Riedl, usai berakhirnya Piala AFF 2010. Wim dibekali skuad peninggalan Riedl, termasuk Christian Gonzales, Irfan Bachdim, hingga Hamka Hamzah.
Laga kontra Arab Saudi pada 2011 silam menjadi catatan penting dalam perjalanan Timnas Indonesia. Pasalnya hasil itu jadi salah satu hal positif terakhir, sebelum Garuda mengalami masa kegelapan ketika terjadi dualisme kepengurusan PSSI.

Pada pertemuan terakhir kedua tim,Indonesia bertandang ke Arab Saudi pada matchday terakhir Kualifikasi Piala Asia 2015, bulan Maret 2014. Skuad Garuda ketika itu kembali dibesut Alfred Riedl.
Laga berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan Arab Saudi. Hasil itu membuat Indonesia mengakhiri Kualifikasi Piala Asia 2015 dengan raihan 1 poin dari 6 pertandingan di Grup C. Sedangkan Arab Saudi kokoh di puncak klasemen dengan mendulang 16 poin.

Pertandingan tahun 2014 silam menjadi pertemuan paling akhir Timnas Indonesia vs Arab Saudi, sebelum kedua tim ini kembali dipertemukan pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 September 2024 ini.

Pertandingan pertama selalu penting untuk meningkatkan motivasi skuad Timnas Indonesia. Di atas kertas sangat jelas keunggulan yang dimiliki timnas Arab Saudi, salah satu tim terbaik di Asia saat ini.

Shin Tae Yong tentunya sudah memiliki rencana permainan. Menumpuk gelandang dan pemain bertahan bisa jadi opsi demi meraih satu poin di Jeddah. Satu poin terasa seperti kemenangan jika bermain di markas Arab Saudi, untuk itu strategi bertahan bukan hal yang tabu untuk dilakukan.

Skuad Arab Saudi tidak banyak berubah dari sejak jeda internasional Juni lalu. Hanya Mohammed Al-Breik dan Sami Al Najei yang absen dari tim kali ini. Yasser Al-Shahrani masih belum kembali ke tim sejak cedera setelah Piala Asia, dan penggantinya, Saud Abdulhamid, menjadi satu-satunya pemain abroad dalam skuad setelah bergabung dengan Roma pekan lalu. Salem Al Dawsari adalah pemain paling berpengalaman dan mungkin yang paling berbakat di grup ini, dengan dirinya hampir mencapai 100 penampilan di usianya yang ke-33.

Ketajaman Saleh Aldawsari yang mampu membobol gawang Argentina di Piala Dunia 2022 lalu layak menjadi perhatian bagi lini belakang Indonesia yang akan dikomandoi oleh sang kapten yang juga bek handal Venezia Jay Idzes. Kehadiran sang kiper Maarten Paes yang akhirnya bisa tampil membela Timnas akan mendapat ujian berat untuk mematahkan serangan – serangan dari Saleh Aldawasari dan lainnya.

Indonesia mengalami beberapa masalah di lini pertahanan, Jordi Amat, Justin Hubner diskors serta Elkan Baggott dari Blackpool sudah lama tidak dipanggil. Namun keberadaan Jay Idzes sedikit memberi harapan bahwa lini belakang Indonesia akan terlihat kokoh di pertandingan nanti.

Pilihan paling realistis adalah bertahan dengan formasi tiga bek sejajar ditambah dua fullback yang juga punya kemampuan bertahan yang baik. Bila bisa menumpuk banyak pemain di daerah pertahanan, Timnas Indonesia punya peluang membuat Arab Saudi tak leluasa bergerak.

Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Nathan Tjoe-A-On akan mengisi 3 bek sejajar di depan sang kiper Maarten Paes. Dua pos bek sayap bisa diisi oleh Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Barisan gelandang bisa diisi oleh Thom Haye, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner dan Calvin Verdonk.

Satu striker bisa diberikan pada Ragnar Oratmangoen atau Rafael Struick. Ketajaman Ragnar dan Struick akan diuji oleh lini belakang Arab Saudi yang dikawal trio centre back Rayan Hamed, Ali Lajami, Ali Al Bulayhi dan Abdullah Alkhaibari.

Indonesia memang tidak diunggulkan dalam laga melawan Arab Saudi yang diasuh legenda Italia Roberto Mancini ini.Namun Shin Tae Yong enggan terbebani dengan status Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu cenderung fokus memburu hasil maksimal di pertandingan melawan Arab Saudi nanti.

Shin Tae Yong pun membuka memori manisnya saat membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 lalu. Saat itu, Korsel menang atas Jerman 2-0. Ia seolah ingin mengatakan jika tim nonunggulan seolah bisa mengejutkan lawan kuat.

Demikian pula dengan Jay Idzes yang tidak gentar dengan nama besar Arab Saudi dan nama besar Roberto Mancini. Idzes yakin jika mereka tampil solid maka akan ada harapan meraih hasil positif melawan Arab Saudi nanti.

Melihat data dan fakta di atas saya prediksi Arab Saudi memang akan unggul atas Indonesia di kandangnya sendiri. Namun jika skuad Indonesia tampil rileks dan tanpa beban maka Indonesia akan bisa menahan imbang Arab Saudi di laga ini sekaligus membawa pulang 1 poin dari Arab Saudi.

Bagikan: