MEDANSPORT.ID – MEDAN – Tahun 2023 ini AC Milan kembali diperkuat oleh pesepakbola asal Belanda. Hal itu terjadi karena AC Milan telah merampungkan transfer bintang muda asal Belanda Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar pada 19 Juli 2023.
Hal ini berarti melanjutkan tradisi pesepakbola Belanda yang sempat terputus di AC Milan. Terakhir kali pesepakbola Belanda memperkuat AC Milan adalah Nigel De Jong. Nigel De Jong bermain di AC Milan pada periode 2012 – 2016.
Pada 1 Februari 2016 Nige De Jong meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan LA Galaxy.Dan sejak itu tidak ada pesepakbola Belanda yang memperkuat AC Milan hingga akhirnya Tijjani Reijnders hadir di AC Milan pada 19 Juli 2023.
Berbicara kiprah kejayaan AC Milan tentu tidak dapat dilepaskan dari peran para pesepakbola Belanda. Tercatat hingga Juli 2023 ada 17 bintang sepakbola Belanda yang memperkuat AC Milan. Tercatat beberapa pesepakbola Belanda tersebut sukses membawa kejayaan bagi AC Milan baik di Italia, Eropa maupun Internasional.
Namun tidak sedikit pula dari pesepakbola Belanda yang gagal bersinar ketika memperkuat AC Milan. Ruud Gullit, Marco Van Basten, Frank Rijkaard, Clarence Seedorf, Jaap Stam, Mark Van Bommel dan Nigel De Jong adalah sosok – sosok yang sukses ketika berkarir di AC Milan.
Bahkan Trio Gullit, Basten dan Rijkaard sukses membawa kejayaan bagi AC Milan di Italia, Eropa dan Internasional pada periode 1987-1993. Demikian juga dengan Clarence Seedorf yang sukses membawa AC Milan Berjaya di Italia, Eropa dan Internasional pada periode 2002 – 2012.
Berikut saya coba uraikan kiprah para pesepakbola Belanda di AC Milan:
1. François Menno Knoote

Francois Menno Knoote adalah pesepakbola Belanda pertama yang bergabung dengan AC Milan. Knoote adalah seorang kiper yang memperkuat AC Milan pada musim 1905-1906. Pada musim tersebut Knoote sukses mempersembahkan Scudetto bagi AC Milan.
2. Ruud Gullit

Ruud Gullit bergabung dengan AC Milan pada 1987. Kepindahannya dari PSV Eindhoeven ke AC Milan pada masa itu membuat dirinya mencatat rekor sebagai “Pemain Termahal Dunia” dengan nilai transfer sebesar 18 juta gulden.
Presiden AC Milan Silvio Berlusconi menghadirkan Gullit ke AC Milan sebagai pengganti bintang asal Inggris Ray Wilkins yang tidak diperpanjang kontraknya. Ketika dia pertama kali tiba di Milan, Gullit awalnya berjuang untuk menyesuaikan diri karena dia tidak bisa berbahasa Italia dan baru tinggal di luar Belanda untuk pertama kali.
Namun dengan motivasi yang kuat Gullit akhirnya bisa beradaptasi dengan baik dengan kultur Italia dan pola permainan yang diterapkan pelatih Arrigo Sacchi. Pada awalnya Sacchi menempatkan Gullit sebagai penyerang sayap kanan. Namun seiring cedera yang dialami oleh rekan senegaranya Marco Van Basten,Gullit kemudian
ditempatkan oleh Sacchi sebagai second striker mendampingi striker Italia Pietro Virdis.
Ternyata Gullit tampil gemilang dan muncul sebagai bintang utama AC Milan musim perdananya tersebut. Bahkan kebintangannya di AC Milan sukses menggeser bintang Napoli Diego Maradona.Dan pada musim perdananya di AC Milan ini Gullit sukses membawa AC Milan merebut gelar Juara Serie A dari Napoli.
