MEDANSPORT.ID – MEDAN – Pelajar SMP Muhammadiyah 04 Medan berhasil menasbihkan diri sebagai yang terbaik pada cabang olahraga gulat di arena Pekan Olahraga Pelajar Kota (POPKOT) Medan yang digelar di aula Advent Jalan Air Bersih Ujung Medan, Selasa kemarin.

Atlet bernama lengkap Aryaguna Pratama dengan permainan gemilang berhasil menaklukkan lawannya Jonathan Prawira Zega asal SMP Negeri 22 Medan dalam pertandingan final kelas 41 kg putra dengan menang angka. Melalui olahraga gulat, cowok yang akrab di sapa Arya ini mengharumkan nama sekolah di kota Medan. Hal ini disebabkan pelajar kelas VII ini berhasil meraih medali emas di ajang POPKOT Medan 2023.

“Tak ada trik khusus selain menguasai berbagai teknik dalam gulat. Sebagai atlet harus mampu benar-benar menguasai dirinya sendiri. Sebab, kendala utama seorang pegulat lebih banyak datang dari dalam diri sendiri. Misalnya gugup, emosi, dan ambisi,” ujar anak dari pasangan Budi Siswanto dan Endang ini di Medan, Minggu (11/6/2023)

Diakui atlet yang dilahirkan di Medan ini, rasa gugup biasanya sering muncul sebelum bertanding. Kepercayaan diri sempat ciut melihat lawan yang akan dihadapi. Meski minder, tetapi berhasil menepis perasaan itu. “Saya segera kembali pada keyakinan kemampuan yang dimiliki. Sebab saya meyakini, kemenangan hanya terletak pada kesiapan diri. Jadi siap atau tidak untuk juara. Maka saya siap yakin pasti menang, akhirnya dapat mewujudkan sebagai yang terbaik di arena olahraga yang digelar Dispora Medan setiap tahunnya”, tutur atlet yang berdomisili di Jalan Setia Luhur Gang Hidayah Kecamatan Medan Helvetia ini,

“Perasaan saya senang, bahagia, bangga, nggak nyangka, jadi satu setelah pengalungan medali dan menerima piagam. Saya menyukai gulat berawal dari keikutsertaannya pada ektra kulikuler gulat di sekolah dan berlanjut hingga kini”, jelas anak sulung dari tiga bersudara ini.

Berkecimpung di dunia olahraga gulat tak menyurutkan cowok yang dilahirkan pada 11 Mei 2010 ini terus berlatih untuk mempersiapkan diri untuk berlaga di kejuaraan gulat di Medan maupun Sumut. Dirinya ingin mengikuti jejak pegulat nasional asal Medan Josua Sinurat yang terkenal dengan julukan “Harimau Sumatera”.

“Target ke depan ingin lebih baik lagi dengan misi meraih prestasi. Saya ingin mengikuti jejak legendaris pegulat nasional bapak Josua Sinurat yang merupakan anak kost berhasil mendulang 6 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII/1989 Jakarta, PON XIII/1993 Jakarta, PON XIV/1996 Jakarta dan PON XV/2000 Surabaya,” terang pendoyan sate ini.

Tekad pemilik tinggi 140 cm dan berat badan 41 kg ini terus membara dalam jiwa dan raga untuk mewujudkan cita-citanya menyumbangkan kembali medali emas untuk sekolah maupun kota Medan. Namun, untuk meraih prestasi tersebut bukanlah segampang membalikkan telapak tangan. Latihan dan latihan terus mengisi waktu untuk mempersiapkan dirinya dengan matang. Tak ada kata pantang menyerah sebelumnya bertanding.

“Saya akan berlatih dengan maksimal dan berlaga dengan segala kemampuan yang ada sesuai dengan instruksi pelatih. Kejuaraan gulat mendatang akan dilakoni harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk tampil prima dengan mendulang medali emas. Tidak dipungkiri atlet-atlet daerah lain juga telah mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik,” tutup cowok yang dilahirkan 13 tahun silam ini. (*)

Bagikan: