
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut terus berbenah. Seperti halnya persiapan atlet dengan matang secara serius jelang PON Aceh-Sumut 2024 mendatang, setelah tak dipertandingkan di PON Papua lalu.
Ketua Pengprov FOPI Sumut, Dr dr Hj Liliana Puspasari SPd, MKes didampingi Sekum DR Ibarahim Sembiring SPd MOR, mengatakan pihaknya terus mempersiapkan diri agar nantinya dapat menorehkan prestasi gemilang walaupun cabor Petanque dipusatkan di Aceh dengan mempertandingkan 13 nomor lomba.
“Untuk itulah atlet FOPI Sumut melakukan Pelatihan Daerah (Pelatda) yang dimulai pertengahan 2021 lalu. Namun pastinya sejak tahun 2020,” terang Liliana.
Dia mengakui hasil di Pra PON pada 2019 lalu sangat bagus dengan dua emas, satu perak dan tiga perunggu. Namun Cabor Petanque dicoret di PON Papua. Untuk menghilangkan kekecewaan akibat dicoretnya Cabor Petanque, maka seluruh pengurus sepakat melupakan masalah itu.
“Apalagi kita bersama Aceh tuan rumah sudah dipastikan lolos,” sebutnya. Memang, kata dia, ada kendala khususnya yang dialami para atlet Petanque Sumut. Apalagi tes fisik yang digelar KONI Sumut kemarin dinilai frekwensinya terlalu tinggi. “Sementara atlet petanque hanya mengandalkan tenaga tangan untuk melempat,” ucap Liliana yang diaminkan Ibrahim.