MEDANSPORT.ID – MEDAN – Kamis (24/11/2022) pukul 20.00 WIB, di Education City Stadium Qatar, akan berlangsung pertandingan di Grup H antara Uruguay melawan Korea Selatan. Juara Piala Dunia 1930 dan 1950 Uruguay datang ke Qatar dengan membawa sejumlah pemain yang penuh pengalaman di pentas dunia. Sebut saja Luis Suarez, Jose Gimenez (Atletico Madrid), Rodrigo Bentancur (Tottenham), Lucas Torreira (Galatasaray), Federico Valverde (Real Madrid), hingga Darwin Nunez (Liverpool).

Korea Selatan sendiri hadir ke Qatar dengan bintang utamanya Son Heung Min (Totenham Hotspur) yang sedang on fire di Premiership. Selain itu juga bintang baru Korsel Kim Min Jae yang musim ini tampil gemilang sebagai penjaga lini belakang Napoli.

Kim yang pernah dilatih oleh Shin Tae Yong ini tampil gemilang hingga membuat Napoli kini memimpin klasemen sementara Serie A musim ini dan meloloskan Napoli ke-16 Besar Liga Champions. Selain itu Korsel juga memiliki
beberapa bintang yang bermain di Eropa seperti, Lee Jae-sung (Mainz), Hwang Hee-chan (Wolverhampton), Lee Kang-in (Mallorca), hingga Jeong Woo-yeong (Freiburg) bisa diandalkan untuk urusan ofensif.

Uruguay yang dilatih Diego Alonso hampir tidak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Mereka finis di klasemen akhir babak kualifikasi zona CONMEBOL dengan koleksi 28 poin, hanya terpaut empat poin saja dari Peru yang dipaksa menempuh jalur play-off dan lima poin dari Kolombia yang gagal lolos.

Hingga dua pekan terakhir di babak kualifikasi, kelolosan Uruguay belum bisa dipastikan. Sebelum akhirnya mereka menang beruntun kontra dua rival dalam perburuan tiket, yaitu 1-0 atas Peru dan 2-0 atas Cile.

“Soal pertemuan antara kedua tim, Uruguay unggul jauh. Dari total tujuh kali bertemu di semua ajang, La Calesete menang enam kali dan sisanya sekali kalah,” ulas Staf Tax Centre USU & Pemerhati Olahraga Sumut, Indra Efendi Rangkuti kepada MEDANSPORT.ID, Kamis (24/11/2022).

Kekalahan tersebut terjadi pada pertemuan terakhir, yaitu di laga persahabatan pada 2018. Di ajang Piala Dunia ini, bakal menjadi pertemuan ketiga antara Uruguay dan Korea Selatan. Sebelum ini mereka bertemu di babak 16 besar
Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

“Uruguay berhasil menyingkirkan Korsel dengan skor 2-1. Lalu pada Piala Dunia 1990 di Italia, mereka bertemu di penyisihan grup dan La Celeste juga menang 1-0,” katanya.

Sepanjang 2022 ini Uruguay hanya menelan masing-masing satu kali kekalahan dan seri dengan total sembilan pertandingan termasuk empat laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berakhir dengan kemenangan. Satu-satunya kekalahan Uruguay terjadi saat takluk 0-1 dari Tim Asia Iran pada pertandingan persahabatan, 23 September 2022 lalu.

Di sisi lain, Korea Selatan juga datang ke Qatar dengan tren positif. Korsel hanya sekali kalah di enam laga berturut-turut sepanjang tahun ini. Satu- satunya masalah yang dihadapi Korsel adalah kondisi Son Heung-min yang
masih diragukan akibat cedera di wajahnya meski sang pemain menegaskan siap untuk tampil dalam laga pembuka melawan Uruguay ini.

Di atas kertas melirik sejarah panjang Piala Dunia jelas Uruguay diunggulkan. Namun Korsel tidak gentar. “Salah satu modal penting bagi Korsel saat ini adalah adanya “Sprit of Asia” seiring dengan kesuksesan saudara serumpunnya di Asia Arab Saudi dan Jepang yang sukses menekuk 2 raksasa sepakbola dunia yaitu Argentina dan Jerman pada laga pembuka mereka,” terang pengidola Timnas Belanda ini.

Tentu hal tersebut menjadi modal penting bagi mereka menghadapi Uruguay yang kali ini diunggulkan.

“Dengan melihat fakta – fakta ini saya secara pribadi menjagokan Korea Selatan akan unggul tipis atas Uruguay dalam laga pembuka Grup H ini. Paling tidak hasil akan berakhir imbang,” tandasnya. (*)

Bagikan: