MEDANSPORT.ID- MEDAN – Lifter asal Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Rika Mayani sukses merebut medali emas di kelas 52 kilogram putri, di arena Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Poprovsu) 2022. Berlangsung di Gedung Quba UPT Asrama Haji Medan, Selasa (1/11/2022) pagi, Rika mampu memberikan kejutan dengan meraih medali emas perdana di ajang Porprovsu.

Rika Mayani berhak meraih emas setelah mengumpulkan total angkatan terbaik 260 kg. Pada nomor squat, Rika sukses mengangkat beban 120 kg, kemudian 50 kg di angkatan Bench Press, dan 90 kg di deadlift. Sementara medali perak direbut atlet Binjai, Siti Aisyah dengan total angkatan 235 kg, serta Fresti Melati dari Deli Serdang rebut perunggu dengan total angkatan 125 kg.

Torehan yang diraih Rika tidaklah mudah. Sebab, Ibu rumah tangga ini adalah lifter pendatang baru. Bahkan Rika mengaku baru tiga bulan fokus berlatih untuk angkatan Squash, Deadlift, dan bench press. Dirinya juga menyebut awalnya hanya ingin mencoba-coba atau sekadar melanjutkan hobi fitness.

“Awalnya kan ingin diet-diet aja dan coba-coba. Tapi, lama–lama kok enak ya kan. Karena dulu berat saya 85 kg, kemudian sekarang bisa 52 kg. Apalagi suami dukung, ya apa salahnya dicoba dan yakin aja,” kata wanita yang telah memiliki anak tiga itu.

Lebih spesial Porprovsu kali ini adalah event resmi yang pertama kali Rika jalani. Lifter berusia 31 tahun itu tak pernah berpikir bahkan bermimpi bisa ikut ambil bagian pada ajang Porprovsu bahkan selevel Pekan Olahraga Nasional.

 

“Sejak Agustus saya mulai nuruni badan dari 60 kg. Selama tiga minggu akhirnya bisa. Bahkan untuk fokus latihan angkatan aja hitungan minggu, makanya sejak awal saya gak ada beban apa-apa. Jalani aja. Kabarnya ini bagian seleksi untuk atlet yang berlaga di PON 2024, kalau nanti dipercaya ya dijalani lah bg,” yakin Rika.

Sementara di kelas 59 kg putra, lifter asal Kota Medan Wisnu Wardana berhak merebut medali emas usai total mengumpulkan angkatan terbaik dengan 540 kg, setelah angkatan Squat Wisnu sukses meraih angkatan terbaik 230 kg, kemudian bench press 100 kg, dan 210 kg di deadlift.

Sedangkan medali perak direbut atlet Binjai, Surahmadanuddin dengan mengumpulkan total angkatan 450 kg, dan medali perunggu berhak diboyong Edi Suswoyo asal Tebing Tinggi dengan total angkatan yang sama 450 kg. Namun, berat badan Surahmadanuddin lebih ringan yakni 56,29 kg dibanding Edi Siswoyo 58,82 kg.

Usai pertandingan, Wisnu mengaku tidak banyak waktu jeda baginya karena baru saja mengikuti kejurnas di Lampung pada pekan lalu. Hasil di Porprovsu ini menjadi pelepas dahaga baginya, yang belum beruntung di kejurnas.

“Dari total angkatan sih mudah-mudahan akan kita perbaiki lagi, karena baru balik dari kejurnas bang. Terus latihan keras setelah ini dan sisa dua tahun jelang PON mudah-mudahan bisa masuk tiga besar,” ujar atlet Pelatda PON Sumut ini.

Bagikan: