
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Sepanjang 12 tahun terakhir, Juventus tidak pernah kalah dalam duel Derby Turin menghadapi Torino. Dalam kurun tersebut, Si Nyonya Tua telah menghimpun 12 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Di pekan ke-1o ini, Juventus akan bertandang ke Stadio Olimpico Grande Torino, Sabtu (15/10/2022) pukul 23.00 WIB. Hingga pekan ke-9, jarak Torino dan Juventus di klasemen sementara Serie A Liga Italia 2022/2023 hanya terpaut 2 poin. Si Nyonya Tua duduk di urutan 8 dengan 13 poin sedangkan Il Toro berada 2 tingkat di bawahnya dengan raihan 11 angka.
Torino punya peluang besar untuk memangkas jarak poin tersebut pada pekan ini. Berlaga di kandang sendiri, skuad asuhan Ivan Juric bisa memanfaatkan masalah penurunan performa yang tengah melanda rival sekotanya, Juventus.
Juventus dihantam kekalahan telak 2-0 saat bertandang ke markas Maccabi Haifa dalam lanjutan Liga Champions 2022/2023. Hasil minor itu memperpanjang rekor buruk Si Nyonya Tua: selalu kalah dalam 2 laga terakhir secara beruntun. Seruan untuk memecat sang pelatih, Max Allegri, semakin gencar terdengar.
Namun, Andrea Agnelli selaku presiden klub enggan memojokkan satu sosok perihal masalah ini. Agnelli menilai, masalah inkonsistensi performa ini merupakan tanggungan seluruh elemen tim. “Anda kalah dan menang dengan 11 orang,” tegasnya, dilansir Football-Italia. “Allegri adalah pelatih Juventus dan dia akan tetap sebagai pelatih Juventus,” imbuh Agnelli
Dengan keputusan yang ditegaskan oleh presiden klub tersebut, artinya Allegri masih punya kesempatan untuk membangun ulang strategi dan meningkatkan performa tim. Derby Turin bisa menjadi titik balik kebangkitan Juventus.
Apalagi, Si Nyonya Tua tengah memegang rekor mentereng dalam perjumpaannya melawan tim sekota Torino. Selain itu, dari segi kualitas pemain, Juventus juga sebenarnya jauh lebih baik ketimbang Torino. Si Nyonya Tua punya 2 striker tajam yakni Arkadiusz Milik dan Dusan Vlahovic.
Nama terakhir merupakan striker tersubur kedua di Serie A musim lalu dengan torehan 24 gol. Di atas kertas, Juventus sejatinya punya skuad yang lebih kuat. Namun, absennya pemain-pemain seperti Federico Chiesa, Paul Pogba, dan terutama Angel Di Maria membuat kekuatan ofensif Juventus berkurang. Itu membuat mereka diragukan bakal menang.