MEDANSPORT.ID – MEDAN – Dibatalkannya pertandingan antara Karo United versus Sriwijaya FC membuat sekalangan kecewa. Pun itu lebih disebabkan kondisi Stadion Teladan yang tak layak untuk dilanjutkan pertandingan karena telah digenangi air pada Selasa (27/9/2022) sore kemarin.
Untuk itu pihak managemen Sriwijaya FC mengajukan sejumlan tuntutan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Salah satunya jadwal tanding ulang di tempat yang netral.
“Menyampaikan kronologis dan komplain kerugian, akibat gagalnya pertandingan Liga 2 Grup Barat antara Karo United vs Sriwijaya FC yang dijadwalkan pada 27 September 2022,” isi surat yang ditandatangani oleh
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi dikutip dari salah satu media online, Jumat (30/9/2022).
Bunyi tuntutan tersebut yakni:
1. Meminta Kompensasi dan Ganti Rugi
Meminta kompensasi penggantian Kerugian Materi/Biaya yang timbul dari Tim Sriwijaya FC atas tertundanya Pertandingan ini berupa Transportasi PP, Akomodasi, Konsumsi dan juga Materi Finansial atas Pemain dan
Official Klub Sriwiajaya FC.
2. Pihak LO dan Supir Minibus Tidak Standby dan Sering Telat
Sriwijaya FC mengaku bahwa beberapa kali LO dan juga supir minibus sering tidak stanby dan sering telat dalam melakukan penjemputan tim Sriwijaya FC.
3. Meminta Penjadwalan Ulang dan Dilakukan Di Tempat Netral
Meminta Jika dilaksanakan Pertandingan Tunda / Reschedule ini dilaksanakan di tempat Netral dengan Stadion yang Persentatif secarakelayakan dan Standarisasi PSSI/LIB agar tidak terulang lagi Kejadian Penundaaan Pertandingan yang serupa.
4. Tuan Rumah Tidak Siap Dalam Melakukan Persiapan Pertandingan
Meminta Pertanggungjawaban Panpel/LOC atas Ketidaksiapan Tuan Rumah Karo United pada Pertandingan tanggal 27 September 2022, dengan Kondisi Sarana/ Stadion yang tidak layak/Presentatif standar serta Panpel/LOC tidak bisa mengantisipasi atas kejadian Force Majeur yang terjadi, dimana Lapangan pertandingan tergenang air selama lebih dari satu jam. (src/nt)





