Gubsu Edy: Olahraga Harus Dipisahkan dari Politik

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Kembalikan kejayaan sepakbola Sumut. Apalagi banyak atlet sepakbola nasional yang lahir dari Sumut khususnya bermain di Stadion Teladan.

"Itu mimpi kita bersama bagaimana tim sepak bola asal Sumatera Utara kembali berkiprah di tingkat nasional," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Stadion Teladan Medan, kemarin.

Dan, kata dia, semua pasti tahu bahwa Ia mengatakan Stadion Teladan adalah stadion bersejarah karena sudah banyak melahirkan atlet sepak bola handal yang mampu mengukir prestasi ditingkat nasional.

Stadion Teladan juga membuktikan sejarah yang fenomenal di mana PSMS mampu menjadi salah satu tim yang disegani dan berjaya dengan mampu meraih juara sejumlah turnamen nasional maupun internasional.

"Stadion Teladan ini sudah banyak lahirkan atlet bola di nasional dan selama ini dia menjadi saksi bisu. Itu harus kita bangkitkan kembali dan tentunya kita harus bersama sama mewujudkan tekad itu," katanya.

Dia menekankan bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik. Seperti halnya tekad memajukan sepak bola Sumatera Utara harus murni karena semangat untuk membesarkan olahraga, tanpa adanya unsur politik.

Dengan menghidupkan kembali Stadion Teladan, kata dia, berarti menghidupkan kembali sejarah .Artinya dari Stadion Teladan ini harus kembali mampu melahirkan atlet sepak bola berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah.

"PSMS dulu adalah tim hebat dan juara karena motivasi yang tinggi.Untuk itu mari sama sama kita lahirkan pemain pemain sepak bola yang handal," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia turnamen Edy Rahmayadi Cup, Iswanda Ramli mengatakan, turnamen yang digelar 23-19 Juli 2022 itu diikuti empat tim, yakni PSMS, PSDS dan Karo United yang merupakan tim kontentas Liga 2 Indonesia serta PSAD.

"Kami pastikan cuma empat tim terdiri dari tiga tim Liga 2 dan satu tim amatir dari Sumut yang bertanding di turnamen ini yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia tahun ini," tukasnya.

Turnamen tersebut, dapat juga dijadikan ajang pemanasan oleh PSMS, PSDS dan Karo United menghadapi bergulirnya Liga 2 Indonesia. (ant/mds)

Penulis:

Baca Juga