
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ini berharap bisa kembali meraih medali emas pada even bergengsi tingkat daerah dan nasional. Tentunya, misi yang digapai dapat lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumut-Aceh, 2024 mendatang.
Pesilat bernama lengkap Andri Evriliandy yang turun di nomor seni kategori ganda dan regu putra. Cowok yang dilahirkan di Medan ini bertekad untuk mempersembahkan medali emas untuk kontingen Medan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu), Nopember mendatang.
Namun, untuk meraih medali emas tersebut bukanlah suatu hal yang gampag. Mengingat para pesaingnya dari daerah lain, merupakan pesilat-pesilat yang tangguh. Namun, pesilat dari perguruan seni beladiri tapak suci, mengakui kesempatan ini sangat berharga baginya, apalagi even olahraga empat tahun sekali ini merupakan ajang yang ditunggu atlet untuk menorehkan prestasi. Sebelum ke PON, para atlet harus mempersiapkan diri pada ajang Porprovsu.
Untuk itu, arena Porprovsu merupakan persiapan atlet Medan, khususnya cabor pencak silat untuk kejenjang yang lebih tinggi. Cowok yang akrab disapa Andri ini siap memberikan yang terbaik pada even Porprovsu dengan misi mengambil tiket PON.
Cowok yang dilahirkan pada 13 April 2003 ini optimis pada Porprovsu tahun ini, mempersembahkan medali emas bagi kontingen Medan,. Setidaknya, penyandang sabuk biru ini, dapat memperbaiki prestasi dari capaian pada kompetisi sebelumnya.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini tercatat telah mendulang medali emas pada Porkot 2019, emas pada Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur Sumatera Utara 2019. Selanjutnya meraih emas pada Kejuaraan virtual 2020 serta menyabet emas pada Seleksi Daerah 2021. Raihan emas tersebut membuat pesilat yang beralamat di Jalan Perwira Gang Mufakat Medan ini memasang target emas pada ajang Porprovsu maupun pada ajang PON
“Untuk saat ini fokus latihan di latih oleh pelatih Ario Wulan, dan Andre yang digelar tiga hari dalam seminggu di Jalan Madio Santoso Medan. Saya turun di nomor seni kategori ganda dan regu putra,” terang Andri di Medan, Minggu (12/6/2022).
Andri menambahkan untuk kategori ganda berarti menampilkan dua orang pesilat dari tim yang sama memperagakan keahlian serta kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela yang ada dan dimiliki. Gerakan tersebut ditampilkan secara terencana, efektif, estestis dan mantap serta logis dalam sejumlah rangkaian seri yang teratur,baik, bertenaga dan cepat maupun gerakan lambat penuh penjiwaan yang menggunakan tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata.
Sambung Andri untuk beregu menampilkan 3 (tiga) orang pesilat dari tim yang sama dan menampilkan kemahiran mereka dalam jurus regu baku secara benar,tepat,mantap dan menjiwai serta yang terpenting adalah kompak baik dengan tangan kosong maupun senjata.
Anak tercinta dari pasangan berbahagia Junaidy Permata dan Eva Kristina ini mengaku bangga bisa bergabung dengan IPSI Medan. “Saya bersyukur bisa bergabung di IPSI Medan, karena menurut saya olahraga bela diri pencak silat ini dapat memacu semangat saya untuk meraih prestasi,” tutupnya pesilat yang dilahirkan 21 tahun silam ini. (***)