Prestasi Renang Merosot
KONI Sumut Digoyang Pendemo
MEDANSPORT.ID - MEDAN - Insan renang Sumatera Utara menggelar demo di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesai (KONI) Sumut, Senin (6/6/2022). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan akan menurunnya prestasi renang di Sumut.
Insan renang tersebut terdiri dari 15 pengurus kota/kabupaten PRSI se-Sumut di antaranya PRSI Toba, Labusel, Samosir, Taput, Labuhanbatu, Binjai, Padangsidempuan, Sergai, Karo, Dairi dan lainnya. Mereka melakukan orasi serta memegang poster bertuliskan pesan keresahan. Apalagi, seperti diketahui PRSI Sumut kini sedang dualisme kepengurusan.
Mewakili pendemo, Jaya Sinaga (PRSI Samosir) dan Ahmad Zein Ritonga (PRSI Labusel) menjelaskan, demo dilakukan demi prestasi olahraga akuatik yang kini tertidur. Setidaknya, ada lima tuntutan yang mereka bawa pada demo tersebut.
"Pertama, meminta Kepada KONI Sumatera Utara untuk menerbitkan/mengeluarkan rekomendasi Kepengurusan Pengprov PRSI Sumatera Utara hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa PRSI Tahun 2022. Kedua, meminta Kepada KONI Sumatera Utara untuk Segala Kegiatan Olahraga Aquatic (Renang, Polo Air, Loncat Indah, Renang Terbuka, Renang Indah) diserahkan kepada Pengprov PRSI Sumatera Utara hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa," kata Jaya Sinaga.
Ketiga, apabila kedua poin tersebut tidak dipenuhi, maka meminta kepada KONI Sumatera Utara untuk menghentikan segala Kegiatan PRSI di bawah naungan KONI Sumatera Utara hingga Permasalahan Organisasi PRSI diselesaikan.
"Keempat, meminta Bapak Gubernur Sumatera Utara agar mengevaluasi kinerja Ketua KONI Sumut yang diduga melakukan pembiaran terhadap kisruh di PRSI Sumut. Terakhir, Kami ingin Olahraga Aquatic PRSI Sumut ini supaya berprestasi kembali," tegasnya.
Sebelumnya, 15 pengkab/pengkot PRSI se-Sumut melakukan mosi tidak percaya kepada ketua PRSI Sumut Muchrid Nasution dengan menggelar Musprovlub pada 15-16 Januari lalu. Terpilih, Tengku Rinel Rizal sebagai ketua dalam musyawarah tersebut. Namun, pada kenyataannya hasil Musprovlub itu belum mendapat pengakuan sehingga mereka melakukan demo tersebut.
Sayangnya, demo tersebut belum menuai hasil karena Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis sedang berada di luar kota. Wakil Ketua I KONI Sumut, Prof Dr Agung Sunarno mewakili untuk menerima mereka yang mendemo.
"Mereka menginginkan ketegasan KONI Sumut untuk memberikan rekomendasi. Kebetulan hari ini ketua sedang berada di Niar, sehingga kami sampaikan kepada mereka, kami tidak bisa ambil keputusan. Kewenangan ada di tangan ketua umum," kata Prof Agung.
Dikatakan, mereka menunggu kepulangan John Lubis ke Medan, pihaknya juga segera mempelajari berkas serta kronologisnya (dualisme) seperti apa.
"Yang pasti kami akan sampaikan semuanya. Kalau ketua bilan iya atau tidak, artinya kami sudah sampaikan," pungkasnya. (***)