Bermain Imbang 1-1, Chelsea Tak Bergerak di Posisi 3
MEDANSPORT.ID - LONDON - Chelsea mengamankan satu poin usai ditahan imbang Leicester City 1-1 pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris 2021/2022 di Stamford Bridge, Jumat (20/5/2022) dini hari WIB. Hasil itu menegaskan The Blues finis 3 besar musim ini.
Menyisakan satu pertandingan, Chelsea bertengger di peringkat 3 dengan 71 poin, unggul tiga angka atas Tottenham Hotspur di posisi keempat. Sedangkan Arsenal di peringkat 5, meraup 66 poin. Sekalipun di laga terakhir melawan Watfrod pasukan Thomas Tuchel kalah dan Spurs menang atas Norwich City, Minggu (22/5/2022), The BLues masih tetap bertahan di posisi ketiga lantaran punya selisih gol yang jauh lebih unggul (42 berbanding 24).
Sejatinya The Blues tampil menyerang sepanjang babak. Meski mendapat sederet peluang, mereka dibuat frustrasi oleh Kasper Schmeichel yang on fire dalam mengawal gawang The Foxes.
Jalannya pertandingan babak pertama, Chelsea bermain dominan sepanjang babak pertama. Mereka menguasai bola dengan nyaman di depan publiknya sendiri, lantaran tampil di Stamford Bridge. Gempuran demi gempuran dibangun secara masif. Meski menghasilkan sederet peluang, kebuntuan belum mampu dipecahkan dengan cepat oleh The Blues.
Leicester yang berstatus tim tamu cenderung lebih bertahan sejak peluit mulainya pertandingan dibunyikan. Mereka mengandalkan serangan balik cepat yang dikirimkan dari barisan belakang. Ternyata, apa yang diterapkan The Foxes berbuah efektif. Mereka mampu unggul lebih dulu lewat skema serangan balik.
Adalah James Maddison yang merubah skor 1-0 untuk Leicester. Respons Romelu Lukaku dan kawan-kawan pun terbilang cepat. Intensitas permainan di atas lapangan langsung meningkat saat tertinggal 0-1. Namun, gol penyeimbang baru tercipta 28 menit kemudian, tepatnya menit ke-34. Marcos Alonso menyamakan kedudukan setelah menyambar umpan cantik Reece James.
Tidak ada gol tambahan hingga babak pertama bubaran. Skor sama kuat 1-1 menjadi penghias di jeda turun minum. Memasuki babak kedua, The Blues kembali memperlihatkan dominasinya setelah jeda turun minum. N'Golo Kante dan kawan-kawan langsung memberikan high pressing di barisan depan guna membuat The Foxes tak nyaman memegang bola.
Upaya tersebut terlihat efektif. Leicester kerap kali hilang bola dengan cepat. Dengan begitu, Chelsea memiliki banyak kesempatan untuk membuat peluang. Namun yang perlu disoroti adalah aksi Kasper Schmeicel di bawah mistar Leicester. Dia adalah sosok yang membuat frustrasi tim tuan rumah karena sederet tembakkan ke arah gawang gagal.
Chelsea memiliki peluang emas pada menit ke-63. Reece James hadir dalam membangun serangan yang mengalirkan bola kepada Lukaku. Melihat Pulisic berdiri bebas, Lukaku langsung memberikan umpan tarik. Namun Pulisic gagal memanfaatkannya meski sudah berada di depan gawang. Begitu juga dengan Leicester.
Mereka minim peluang di babak kedua ini disebabkan high pressing yang diberikan Chelsea tanpa henti. Alhasil, tidak ada yang tercipta hingga laga berakhir dengna skor 1-1. (snd/mds)