Modal Finansial PSMS Medan Jauh dari Harapan

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Sejumlah pemain PSMS Medan yang masa kontraknya telah habis, kini bergabung dengan tim lain di Liga 1 Indonesia. Apalagi saat ini tim kesayangan warga Medan itu harus kembali berkutat di Liga 2 pada musim depan.

Pun demikian, pemerhati sepak bola Sumatera Utara, Rafriandi menyebut tak ada yang patut dipersalahkan atas kegagalan PSMS Medan menuju Liga 1 Indonesia. “Jangan saling menyalahkan. Sekarang kita fokus bagaimana
PSMS ke depan,” ujar Rafriandi kepada wartawan, kemarin.

Rafriandi menambahkan, Liga 2 musim 2021 menjadi pelajaran. Di mana tiga tim yang lolos tersebut diakuinya memang baik secara finansial. Persis Solo dan Rans Cilegon disebut layak menjadi contoh PSMS, karena dikelola
dengan manajemen professional.

“PSMS harus mencontoh kedua klub itu. Mereka benar-benar ditangani dengan manajemen profesional. Mereka benar-benar paham dengan industri sepak bola,” paparnya.

Kaesang Pangareb dan Raffi Ahmad dinilai paham dengan industri sepakbola. Mereka mampu menjadikan sepakbola sebagai industri, sehingga mengundang pasar dan promosinya bisa menghasilkan dukungan iklan produk dan investasi keuangan.

“Kalau tak salah, kedua klub itu menghabiskan anggaran sekitar Rp80 miliar hingga Rp90 miliar semusim. Itu semua berasal dari sponsor. Jadi wajar mereka promosi ke Liga 1,” sebut Rafriandi.

Sedangkan untuk PSMS, kata Rafriandi, kekuatan modalnya pada Liga 2 musim 2021 masih jauh dari target kisaran Rp25 hingga Rp30 miliar. Dengan modal minim, tentu manajemen kesulitan mendatangkan pemain dan pelatih berkualitas.

Mantan Ketua Badan Liga Instansi (BLI) Sumatera Utara ini percaya PSMS bisa mengikuti langkah mereka. Namun dengan syarat dilakukan perbaikan di manajemen dan memberikan kesempatan kepada investor.

“Berikan kesempatan kepada investor. Saya menilai masih banyak pengusaha muda di Kota Medan ini yang peduli dengan PSMS. Berikan kesempatan kepada mereka,” sarannya.

Rafriandi menyarankan agar Wali Kota Medan, Bobby Nasution ikut membantu PSMS. Sebagai sosok muda, Bobby dinilai sangat tepat untuk membantu PSMS.

Selain itu, Bobby disebutkan memiliki daya tarik tersendiri. Dia yakin, bila Bobby mengambil peran, maka banyak investor yang datang. “Saya kira, Pak Bobby sudah bisa duduk bersama dengan Pak Edy Rahmayadi dan Pak
Kodrat Shah untuk membicarakan kemajuan PSMS itu,” tandasnya. (int/mds)