Langkah Antisipasi Kerumunan di Masa Pandemi

PODSI Medan Terapkan Porsi Latihan Bergilir

Wakil Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Medan, Drs Rasdin Sijabat.

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk beraktivitas bagi atlet. Namun, harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan atlet dayung Kota Medan.

Untuk mencegah kerumunan, atlet dayung Kota Medan mengubah porsi latihan. Yakni secara bergiliran. Latihan setiap hari hanya boleh diikuti maksimal oleh tiga atlet.

"Kita sekarang membina sembilan atlet. Jadi mereka latihan secara bergiliran setiap hari. Hari ini diikuti oleh tiga atlet, besok tiga atlet dan lusa tiga atlet. Itu kita terapkan untuk mencegah kerumunan massa," ujar Wakil Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Medan, Drs Rasdin Sijabat di Medan, Senin (8/11/2021).

Karena itu, PODSI Medan lebih fokus pada nomor canoe dan kayak. Untuk nomor dragon boat, terang Rasdin, saat ini berhenti sementara karena bisa menimbulkan kerumunan. "Selain itu peralatan kita juga tidak memadai. "Kita fokus ke nomor canoe dan kayak sehingga tidak menimbulkan kerumunan," tambahnya.

Selain secara bergiliran, tambah Sijabat, setiap atlet juga wajib menggunakan masker dan cuci tangan. Wajib masker dan cuci tangan tersebut diterapkan secara ketat. Jika ada yang melanggar, maka tidak diizinkan memasuki arena latihan.

"Kita kan latihan di Komplek Lantamal I Belawan, jadi penerapan prokes sangat ketat. Jika ada atlet yang tidak menggunakan masker dan cuci tangan, maka dilarang masuk ke dalam," tegas Sijabat.

Mantan atlet dayung tahun 80-an ini mengakui penerapan prokes di latihan dayung berjalan ketat, karena di awasi langsung oleh TNI Angkatan Laut. "Kita memang tidak boleh main-main soal prokes di mana. TNI AL menerapkan prokes dengan ketat," ungkapnya.

Saat ini PODSI Medan melatih sembilan atlet yang diproyeksikan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Atlet tersebut dilatih oleh Koptu Mar Agung di Lantamal I Belawan.

"Pandemi ini memang mengganggu, tapi bukan berarti kita harus berhenti latihan. Selain atlet sudah divaksin, latihan juga harus menerapkan prokes. Dan, sejauh ini latihan kita berjalan lancar," pungkas pemegang lisensi wasit internasional dragon boat tersebut.