Dukung KPOTI Bentuk Pangkotrad, Walikota H. Irsan “Ini Wujud Nyata Visi Padang Sidempuan Bersinar”
MEDANSPORT.ID - PADANGSIDEMPUAN - Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) di Kota Padang Sidempuan. Kegiatan pembentukan Pangkotrad zona ketiga dilaksanakan di Kota Padang Sidempuan dibuka langsung Oleh Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi, Sabtu (17/10/2021).
Turut hadir perwakilan Kemendikbud Restek Dirjen Kebudayaan, Yairus Siagian S.H Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ali Hotman Hasibuan S.S Tpa, Kepala Cabang Dinas(Kacabdis) Benny Damanik, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Ketua Abdesi Andi Arianto serta Ketua Karang Taruna Robby Arianto Napitupulu.
Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan Pangkotrad dihadirkan sebagai komitmen KPOTI Sumut dalam mengawal pertahanan budaya di desa. "Pangkotrad harus hadir di setiap desa hingga ke dusun-dusun. Semangat ini kita tunjukkan sebagai wujud nyata kecintaan kita terhadap budaya dan kearifan lokal bangsa kita. Di samping ikhtiar kita dalam mewujudkan visi KPOTI yang selalu disampaikan dalam slogan Lestari Budayaku Bugar Bangsaku dapat terwujud di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Padang Sidempuan," kata Agustin.
Dia menambahkan, kebahagiaan yang pernah dirasakan pada masa kecil hendaknya harus diwariskan pada genarasi berikutnya. "Kita semua pernah merasakan kebahagiaan masa kecil dengan bermain permainan rakyat dan olahraga tradisional yang terus diwarisi oleh orang tua dan leluhur kita, tapi hari ini kita semua hanya bisa mengenang dan lupa untuk mewarisinya kepada generasi kita selanjutnya," tukasnya.
KPOTI hadir dengan ikhtiar yang kuat dan komitmen yang tinggi untuk mengajak pemerintah provinsi, kabupaten/kota serta pemerintah desa untuk bersama-sama menggali, membumikan dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional.
"Dan kami juga yakin dengan semangat dan komitmen yang kuat dari Pemko Padang Sidempuan, tujuan mulia ini akan semakin cepat dan mudah diwujudkan. Sejatinya permainan tradisional ini juga merupakan khasanah budaya bangsa yang harus terus kita jaga dan pertahankan. Olahraga tradisional juga banyak diminati masyarakat kita, tidak hanya sekadar bermain, tapi memiliki makna filosofis dan nilai-nilai norma yang terkandung di dalamnya. Ini yang harus terus kita gelorakan dan warisi kepada generasi,” ucapnya.
Dirjen Kebudayaan yang diwakili Yairus Siagian menyampaikan kegiatan pelatihan pembentukan Pangkotrad dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset & Teknologi yang menekankan pada penerapan amanat UU No 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan melalu permainan rakyat dan olahraga tradisional.
"Terobosan dan ide kreatif KPOTI Sumut dalam menghadirkan program pelatihan dan pembentukan pangkotrad di 5 zona Provinsi Sumatera Utara dan hari ini dilaksanakan di Kota Padang Sidempuan harus kami berikan apresiasi. KPOTI Sumut dan KPOTI Padang Sidempuan telah terbukti mampu menggerakkan para penggiat, budayawan, guru, organisasi masyarakat dan pemuda bahkan mampu membangun sinergi dengan Pemko padang sidempuan dalam usaha kita bersama mewujudkan pemajuan kebudayan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional khas bangsa kita," terangnya.
Di tempat yang sama, Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution menyampaikan pelatihan pembentukan Pangkotrad merupakan langkah nyata yang ditunjukkan KPOTI Sumut dan Padang Sidempuan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan melalui permain rakyat.
"Dan olahraga tradisional serta dapat menumbuh kembangkan kembali Kearifan lokal kita, dan ini sangat sejalan dengan visi dan misi kami pada saat terpilih menjadi Walikota Padang Sidempuan yakni mewujudkan Kota Padang Sidempuan Bersinar," imbuh Irsan.
Dia menyatakan dukungannya kepada KPOTI dan siap mengeluarkan kebijakan yang bisa mendukung upaya pemajuan kebudayaan melalui opd dan meminta apdesi untuk turut terlibat dan menggerakkan masyarakat desa untuk turut bersama-sama menjadikan sidempuan kota berbudaya.
“Permainan tradisional ini memiliki banyak kebermanfaatan mulai dari tumbuh kembang anak hingga nilai-nilai kearifan yang terkandung di dalamnya. Mari kita jaga dan lestarikan permainan tradisional. Saya siap mendukung sepenuhnya KPOTI Sumut khususnya Padang Sidimpuan,” sebutnya.
Irsan Efendi juga berharap KPOTI Sumut bisa menjaga generasi Padang Sidempuan jauh dari pengaruh buruk digitalisasi serta penyalahgunaan narkoba.
"Dengan adanya Pangkotrad di tiap desa nanti, kami berharap KPOTI mengangkat kembali budaya lokal khususnya permainan tradisional khas kota Padang Sidimpuan agar tetap terjaga kearifan lokal di kota salak dan ini sangat penting," sahutnya.
Ketua KPOTI Padang Sidempuan, Syamsul Lubis menyampaikan apresiasi kepada KPOTI Sumut yang telah memilih Kota Padang Sidempuan menjadi salah satu zona dari pelatihan pembentukan Pangkotrad.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat yang terus bergelora kepada para peserta, khususnya kami pengurus KPOTI Padang Sidempuan agar permain rakyat dan olahraga tradisional ini dapat terus kita gali, kita bumikan dan kita lestarikan kembali kepada generasi penerus kita khususnya di tiap" Desa dan sekolah yang ada di Kota Padang Sidempuan," kata Syamsul Lubis.
Kegiatan pelatihan dan pembentukan Pangkotrad diselenggarakan selama 3 hari di Kebun Wisata Batang Bahal Kota Padang Sidempuan Labusel, dimulai Jumat 15 Oktober hingga Minggu, 17 Oktober 2021. Kegiatan dihadiri 35 peserta perwakilan dari 5 Kabupaten Kota, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, serta Mandailing Natal.