
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Pelatih Lazio, Maurizio Sarri akan menyambut tamunya Inter Milan yang merupakan anak asuh Simone Inzaghi. Pun tak muda lagi, namun Sarri tetap optimis melawan seorang Inzanghi itu bukanlah hal yang mudah. Adu taktik antara senior versus junior ini tersaji pada pekan ke-8 Liga Italia atau Serie A 2021/22, Sabtu (16/10/2021) yang berlangsung di Stadio Olimpico pukul 23:00 WIB.
Bahkan, sejauh ini Sarii mempunyai pekerjaan rumah tersendiri kala menyambut kedatangan Inter yang merupakan tim paling produktif untuk saat ini. Hal ini tak lepas dari rapuhnya barisan belakang Biancoceleste. Dari tujuh pertandingan, gawang Lazio sudah 12 kali dibobol lawannya.
Menghadapi tim yang sudah mengoleksi 22 gol di tujuh pertandingan dibutuhkan soliditas tim, terutama di lini belakang. Permasalahannya, Sarii harus bisa kembali menyamakan visi setelah para pemainnya memperkuat tim nasional negara masing-masing.
“Tidak mudah mengubah pola pikir dalam waktu singkat. Pertahanan kami membutuhkan 11 pemain di lapangan agar tidak mudah bagi pemain lawan masuk ke area kami. Untuk saat ini, kami terlebih dulu harus bisa mencegah tim lawan mencetak gol dalam sepuluh menit pertama,” tutur Sarii.
Di lain sisi, meski mengenal karakter beberapa pemain Lazio, Inzaghi menilai mantan tim besutannya itu mengalami perubahan signifikan di bawah asuhan Sarii. Inzaghi memperkirakan Lazio bakal menerapkan permainan agresif di menit awal.
Inzaghi mewaspadai kebangkitan Lazio setelah di laga sebelumnya dibekap Bologna, dan tidak ingin anak asuhnya lengah. Sang pelatih merujuk kepada derby della Capitale yang dimenangi Lazio dengan skor 3-2.
“Mereka akan bermain menekan, tapi kami sudah tidak asing dengan itu. Lazio sudah menampilkan permainan yang sangat bagus, seperti pada laga derby dan di Europa League,” ujar Inzaghi.
Diketahui, Inzaghi bukan sosok asing bagi Lazio. Pelatih berusia 45 tahun itu telah membesut Lazio selama lima musim, dan mendapat tempat di hati pendukung tim ibu kota ini. Kendati demikian, tuan rumah bertekad ingin membuat Inzaghi pulang ke Milan dengan membawa kekalahan.
Di lain sisi, Inzaghi juga tidak ingin catatan belum terkalahkan di Serie A hingga pekan ketujuh dihentikan di Olimpico. Mereka berusaha mendulang angka penuh demi menjaga jarak dengan pemuncak klasemen Napoli.
Inter akan menurunkan kekuatan terbaik mereka dengan tidak mengubah komposisi starting eleven. Edin Dzeko dan Lautaro Martinez tetap menjadi andalan di barisan depan. Begitu juga dengan trio pertahanan Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Alessandro Bastoni.
Permasalahan utama Inter hanya terletak di pemain pengganti. Beberapa pemain yang langganan dimasukkan dari bangku cadangan, seperti Alexis Sanchez dan Arturo Vidal tidak dibawa ke Roma, karena baru tiba di Milan satu hari menjelang laga.
Memang, mulai musim ini, Inzaghi melatih Inter. Dia diangkat menggantikan Antonio Conte. Sementara itu, posisinya di Lazio diisi oleh eks pelatih Napoli, Chelsea, dan Juventus, yakni Maurizio Sarri.
Di laga terakhirnya sebelum jeda internasional, Inter menang 2-1 di kandang Sassuolo. Sempat tertinggal di menit 22, Inter berbalik menang lewat gol Edin Dzeko menit 58 dan penalti Lautaro Martinez menit 78. Itu kontras dengan Lazio, yang tumbang 0-3 di markas Bologna dan kehilangan Francesco Acerbi akibat kartu merah.
Bagi Lazio, yang sebelum itu sempat memenangi derby kontra AS Roma-nya Jose Mourinho lewat gol-gol Sergej Milinkovic-Savic, Pedro, dan Felipe Anderson, hasil tersebut jelas merupakan sebuah antiklimaks.
Inter racikan Inzaghi belum terkalahkan di Serie A musim ini. Mampukah Inzaghi membawa Nerazzurri meraih hasil positif saat menghadapi mantan timnya di Olimpico nanti?