Catatan Indra Efendi Rangkuti, Pengamat Olahraga

Ponirin Meka , Legenda PSMS Berjuluk ‘Si Tangan Emas’

Ponirin Meka, Legenda PSMS Berjuluk 'Si Tangan Emas'
Ekspresi haru kiper PSMS Ponirin Meka (tengah) setelah berhasil menahan tendangan penalti Adjat Sudrajat (Persib), dalam babak adu pinalti pada Pertandingan Final yg menentukan PSMS menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1983. (dok/Foto Kompas)

MEDANSPORT.ID- DOKUMENTER-- Ponirin Meka pesepakbola kelahiran 2 Februari 1956 di Tanjung Morawa Sumatera Utara ini adalah kiper legendaris PSMS Medan dan Timnas Indonesia.

Pemain yang pernah memperkuat PS Medan Utara dan pengidola Ronny Pasla ini dikenal dengan kegesitan dan kecermatannya dalam menjaga gawang tim yang dibelanya.

Ponirin mulai tertarik bermain sepakbola sejak masih anak - anak di tanah kelahirannya Sei Merah Tanjung Morawa.

Sejak kecil dirinya hobi bermain bola dengan mengumpulkan bungkus daun pisang yang digulung untuk menjadi bola. Ponirin muda kemudian bergabung dengan klub amatir binaan Lonsum yaitu PSSD yang merupakan klub anggota PSDS Deli Serdang pada 1976. Setahun kemudian dirinya dipanggil untuk memperkuat PSDS sebagai kiper utama dalam kompetisi Divisi I Perserikatan PSSI.

Kemampuannya yang gemilang kemudian membawanya ke Medan untuk bergabung dengan klub anggota PSMS yaitu PS Kinantan bersama rekan seangkatannya Suimin Diharja dan Nazaruddin yang diasuh oleh pelatih Tengku Azwani. Setahun kemudian Ponirin Meka pindah ke Medan Putra. Dan di klub ini kemampuannya sebagai kiper makin mengkilap.

Bakatnya yang besar kemudian tercium oleh pengelola klub Medan Utara yaitu M.Zein yang kemudian mengajaknya untuk bergabung dengan klub Medan Utara pada 1979. Di klub Medan Utara inilah bakatnya sebagai kiper yang handal mulai terasah dengan semakin matang hingga akhirnya sukses mengangkat prestasi klub Medan Utara dalam kompetisi antar klub anggota PSMS Medan.

Selanjutnya 1 2 3 4