*PON Papua 2020

Ema Surbina, Atlet Multitalenta Asal Karo Yang Memiliki Tekad Bawa Pulang Medali

MEDANSPORT.ID-MEDAN-- Awalnya ia seorang atlet wanita yang memilih cabang olahraga Wushu dalam meniti karirnya. Banyak juga prestasi yang telah diraihnya.

Namun, kegagalannya menembus PON di cabang Wushu membuat wanita bernama lengkap Ema Surbina Br Purba ini jadi mengenal Muaythai. Dan olahraga beladiri ini jugalah yang akhirnya mengantarkan Ema panggilan akrabnya itu menjadi salah satu duta Sumut pada perhelatan PON Papua 2020 nanti.

Bagaimana kisah perjalanan Ema mengenal cabang olahraga yang konon digandrungi kaum Adam itu, berikut penuturannya kepada Medansport.id belum lama ini.

"Sebenarnya basic awal saya di cabang olahraga Wushu , bahkan sering mengikuti pertandingan antara lain Kejurda Medan 2015, 2017, 2018, 2019 (Emas), Kejurnas Road To Asean Games Jakarta (Perunggu) 2017, Kejurnas semarang 2018 (Perak ). Hanya saja Wushu kemaren saya gak lolos di Pra PON," ujar buah hati dari pasangan Ngoratken Purba dan Rulih Br Bangun itu.

Ema pun tak patah semangat, anak kedua dari tiga bersaudara ini pun bertekad bagaimana bisa membanggakan kedua orang tuanya agar dapat lolos mengikuti PON Papua yang diimpikannya.

"Nah karena saya lihat ada peluang di cabang olahraga Muaythai saya pun langsung mengikuti latihan dan mempelajari Muaythai," ungkap atlet penggemar olah raga dan memasak ini.

Tak butuh waktu lama bagi Ema yang sudah memiliki naluri petarung dan dasar ilmu bela diri. Ema Bergabung di Muaythai pada 2019 tepatnya dua Minggu sebelum Porwil. Siapa sangka atlet multi talenta ini hanya butuh dua Minggu untuk mengenal dan mendalami Muaythai.

"Kendati persiapan dan latihan gak terlalu panjang tapi bersyukur bisa meraih juara 1 di Porwil dengan membawa Emas dan mendapatkan tiket ke PON Papua," kenangnya dengan penuh bangga.

Disinggung perbedan kedua cabor tersebut ia pun menjawab tak terlalu berbeda untuk segi tehnik.

"Jika di Wushu itu pukul, tendang, dan banting, Muaythai itu, pukul, tendang, siku sama lutut," terang wanita pecinta makanan rendang ini.

Untuk persiapan menatap PON Papua yang sudah di ujung mata, atlet asal Tanah karo ini mengaku terus giat berlatih demi mencapai impiannya.
Di tempah di Pelatda, Ema nantinya akan turun berlaga di nomor 45 kg dan intens menerapkan latihan full power, strategi, teknik dan fokus fisik sesuai arahan sang pelatih Bartyneus Purba.

"Harapannya sederhana sih, seusai keinginan keluarga dan pelatih sudah pastinya melakukan pertandingan dengan maksimal tanpa lupa berdoa agar nantinya saya bisa membawa pulang medali ke Sumut," ujarnya mengakhiri. (*)

Penulis: Joko Heriyanto
Editor: Kesuma Ramadhan

Baca Juga