Dapi, Polisi Cakep Dan Atlet Sepatu Roda Yang Akan Berjuang Membawa Pulang Medali

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Bernama lengkap Muhammad Khadafi, buah hati pasangan Miswan dan Tumiyem ini begitu gagah dengan seragam kebesarannya sebagai seorang anggota Polri yang masih aktif dan bertugas di Sabhara Polda Sumut.
Tapi tak ada yang menyangka, ternyata di balik kegagahannya, Dapi panggilan akrabnya itu ternyata menyimpan pesona lain. Ya, Dapi adalah atlet sepatu roda yang tengah mengikuti Pelatda dalam persiapan menatap PON Papua 2020 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Bagaimana perjalanan Dapi mengenal sepatu roda hingga mengantarkannya menjadi duta Sumut, berikut penuturannya kepada Medansport.id saat ditemui belum lama ini.
"Awalnya tertarik sepatu roda diperkenalkan oleh ibu waktu itu saya masih mengenyam pendidikan di SMP Darusallam, dan saya bermain di depan rumah karena saya dari kecil senang main sepatu roda. Saya menganggap saya bisa lebih kencang dari yang lain, tapi waktu ikut bergabung di Club Dishub ternyata pada lebih kencang dari yang saya kira, itu yang menambah ketertarikan saya. Tapi sayang club tersebut sudah tidak ada lagi," kenang atlet penyuka burger ini.
Demi mengasah kemampuannya, anak ketiga dari empat bersaudara ini melanjutkan latihannya dan mengambil spesialisasi kecepatan / speed di Club MIS (Medan Inline Skate). Dengan mengikuti program latihan seminggu 4 kali yang dilatih oleh Fahmi Ramadhan, Heru Suganda, dan Denta Iswara.
Sejumlah kejuaraan pun diikuti atlet berusia 22 tahun itu. Di antaranya yakni Kejurnas Siak 2016 dan berhasil menyabet Juara 1, 200 meter Junior Putra dan Juara 3 , 10 km Junior Putra.
Terkini yakni Pra PON 2019 di lapangan Gwis Bekasi. Nah saat itu Dapi berhasil menyabet juara 3, 100 meter dan juara 3, 200 meter serta juara ke empat di relay 3000 meter putra.
"Dan yang berkesan saat di Gwis Bekasi 2019 tepatnya Oktober saat Pra PON dikarenakan itu tiket menuju PON Papua," ungkapnya.
"Target Dapi Insya Allah 2 medali emas. Dengan latihan terus dan berusaha sekuat mungkin berdoa dan berserah diri serta mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, itu harapannya. Karena pelatih juga berharap saya bisa membawa pulang medali emas bagi Sumut," harapnya.
Untuk bisa menggapai mimpi indahnya itu, Dapi pun tengah fokus mengikuti Pelatda yang dibimbing dua pelatih Pandji Prasetyo dan Allan Chandra demi memperkuat fisik, mental serta strateginya lewat program latihan Seminggu 12 kali. (*)