MEDANSPORT.ID- Di balik wajah cantiknya siapa sangka Sara Gamal adalah seorang wasit dalam perhelatan internasional olimpiade. Bahkan, dirinya akan mencatatkan sejarah sebagai wasit wanita berhijab pertama untuk cabang olahrga bola basket di Olimpiade.

Dilansir dari BBC, Sabtu (24/7/2021) sore, insinyur sipil dan pemain bola basket Muslimah ini memiliki mimpi untuk bisa pergi ke olimpiade di balik pandemi yang terus mengancam.

“Saya sangat khawatir apakah itu akan terjadi atau tidak, tetapi alhamdulillah akhirnya terkabul,” katanya kepada BBC.

Sara mengaku kepercayaan yang diterimanya adalah tanggung jawab besar ketika dirinya tidak hanya mewakili dirinya sendiri, melainkan juga mewakili Afrika, dunia Arab dan dunia Islam pada umumnya.

“Itu tidak mudah, tetapi saya ingin menjadi perwakilan yang baik untuk mereka, jadi saya memberikan yang terbaik untuk itu” kata Sara.

Sara juga akan menjadi wanita Arab dan Afrika pertama yang memimpin bola basket 3×3 di Olimpiade.

“Setiap kali saya mencapai sesuatu dan berpikir itu adalah hal terbesar, Allah mengejutkan saya dan membuka peluang baru yang bahkan lebih besar dari sebelumnya,” sebutnya.

“Musim lalu saya dinominasikan untuk memimpin pertandingan semifinal Liga Mesir untuk pria. Itu adalah pencapaian tersendiri,” sambungnya lagi.

Selain itu, ia menjadi wasit FIBA ​​pertama yang mengenakan hijab di level internasional, menyusul perubahan aturan pada 2017.

“Beberapa pemain bahkan mengatakan pakaian saya keren. Bagus bagi saya bahwa saya telah membuka rute bagi lebih banyak wasit wanita untuk setia pada iman dan impian mereka.” ungkapnya.

Bekerja sebagai insinyur sipil sambil mengejar hasratnya di bola basket, Sara mengatakan bahwa agamanya membuatnya tetap membumi.

Sara mengungkapkan, ia percaya bahwa jika dirinya melakukan yang terbaik, maka itu akan kembali kepada dirinya.

“Anda harus bekerja dengan semua yang Anda miliki. Dan kemudian katakan, ‘Saya melakukan yang terbaik’, dan serahkan kepada Tuhan agar Dia membimbing perjalanan Anda,” kata Sara.

“Saya berdoa dan berkata; Tuhan tolong bantu ini menjadi pertandingan atau turnamen yang hebat” sambungnya mengakhiri. (*)

Bagikan: