Lepas Kerinduan Dan Peduli Sepak Bola, Akhyar Jajal Lapangan Sejati Pratama

MEDANSPORT.ID-MEDAN-- Calon Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution menilai olah raga dalam hal ini sepak bola merupakan hal positif yang harus dikembangkan di Kota Medan.

Selain berfungsi untuk karir pemain, sepak bola juga memberi banyak dampak positif terkhusus generasi muda di balik pesatnya perkembangan zaman.

"Kita menganggap bahwa sepak bola ini adalah olah raga yang mempersatukan semua kalangan tanpa memandang status. Selain itu sepak bola juga menghindarkan para generasi muda dari bahaya narkoba," ujar Akhyar saat mendatngi Lapangan Sejati Pratama, Titi Kuning.

Untuk itu sambung Akhyar, perlu pembenahan secara intens terhadap sekolah sepak bola, agar Medan terus melahirkan talenta sepak bola yang membanggakan daerah dan negara.

"Sejauh ini pembinaan terus dilakukan secara stimulan bersama Askot PSSI Kota Medan. Jika saya kembali dipercaya, program akan terus kami lanjutkan dengan harapan hadir para pemain bola bertalenta dari Kota Medan," harapnya.

Akhyar juga memberikan bola kepada 17 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Medan sebagai bentuk kepedulian. Baginya, efektifnya setiap anak harus memiliki satu bola.

"Ke depan kita berharap setiap anak memiliki satu bola di rumah agar dirinya intens latihan di rumah dan lebih mudah mengembangkan bakatnya," harap Akhyar.

Dalam kesempatan itu, Akhyar menyempatkan bermain bola di bawah rerintikan hujan. Mengenakan jersey bernomor punggung 9 Akhyar turut memperkuat Tim 01, menghadapi Forum mantan pemain sepak bola sumatera utara (Formapssu).

Berposisi sebagai striker tunggal, Akhyar kerap merepotkan pertahanan lawan. Beberapa kali dirinya mencoba melepaskan tendangan lewat spesialisasi kaki kirinya. Sayang akurasinya belum tepat dan kerap melenceng ke sisi kiri dan kanan gawang lawan.

Bermain sekitar 30 menit, Akhyar tampak kelelahan. Dirinya pun memilih beristirahat dan tak lagi melanjutkan pertandingan di babak kedua. Akhyar mengaku staminanya tak seperti masa muda saat pernah memperkuat klub sepak bola di Kota Medan, Mercu Buana.

Sebagai pria yang hobi mengocek si kulit bundar, dirinya mengaku terpanggil setiap kali melihat lapangan sepak bola. Namun hal itu tak bisa lagi dilakukan di balik padatnya jadwal dan stamina yang tak mendukung. Kini harapannya diletakkan di bahu para generasi muda agar geliat sepak bola Kota Medan tetap hidup dan melahirkan banyak generasi emas ke depannya. (*)

Penulis: Kesuma Ramadhan

Baca Juga