Nurul Huda Hasibuan

Berangkat Dari Cinta Mengantarkan Pesepakbola Wanita Sumut Ini Berseragam Timnas

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Tak pernah terbayangkan jika akhirnya Nurul bisa berseragam Timnas di kancah sepak bola wanita di tanah air.

Berangkat dari kebiasaan mengikuti sang abang melatih sekolah sepak bola (SSB) sejak kelas IV di bangku Sekolah Dasar (SD), membuat wanita kelahiran Labura, Rantau Prapat ini terpikat untuk menekuni olah raga yang digandrungi kaum Adam itu.

Lewat keuletan dan keyakinannya, wanita bernama lengkap Nurul Huda Hasibuan ini pun berhasil melewati ambang batas mimpinya.

Siapa sangka, di balik keterbatasan wadah klub sepak bola wanita di Sumut, buah hati Rusli Hasibuan dan Alm. Hasnah Munthe justru terpilih sebagai satu-satunya pesepakbola wanita asal Sumut yang dipercaya memperkuat Timnas senior 2018 lalu.

"Dulu awalnya latihan di sepakbola wanita (SBW) Asprov PSSI Sumut. Saat itu PSSI pusat menggelar seleksi untuk setiap provinsi dari Asprovnya masing-masing mengirimkan 1 pemain untuk mengikuti TC. Alhamdulillah saya terpilih walau sempat gak percaya ,” terang Nurul saat ditemui Medansport.id, kemarin.

Awal perjalanan Nurul di kancah internasional bersama Timnas senior di ajang pra olimpiade di 2018 lalu memang belum memberikan hasil memuaskan. Tapi hal itu juga tak lantas menyurutkan semangatnya untuk tetap bermain bola.

Kegemilangannya mengocek si kulat bundar justru menghantarkannya menjadi seorang pemain futsal profesional. Terbukti, banyak raihan prestasi yang telah ditorehkan.

Selain pernah merasakan Juara 1 Liga Futsal Nasional (LFN) sumut 2018, Medan, bersama timnya, Nurul juga pernah meraih predikat Runner Up terbaik se Indonesia pada LFN 2018, Lampung dan peringkat IV LFN Nasional 2018, Purwokerto. Dan terkini, Nurul memperkuat tim futsal KJI Jambi.

Tentu, sepak bola dan futsal dua kecintaan yang tak bisa terpisahkan dalam kehidupannya. Bahkan saat disuruh memilih, Nurul langsung tak berdaya.

"Jika disuruh pilih ya dua-duanya. Karena sepak bola dan futsal sama-sama olah raga yang nurul cintai," ujar wanita berhijab yang mengaku diterima kuliah di Unimed berkat kemampuannya bermain sepak bola.

Nurul juga mengaku memiliki misi besar bisa menjuarai sepak bola wanita pada PON 2024 Sumut-Aceh sebelum memutuskan mengakhiri karirnya.

"Misinya sih sebelum memutuskan mengakhiri karir di sepak bola bisa bawa Sumut juara PON 2024," ungkap Nurul.

Nurul
Nurul Huda Hasibuan, pemain bola asal Sumut yang berhasil menembus jajaran pemain Timnas Senior, saat bermain dengan dua pemain berlabel Timnas, Firza Andika dan Natanael Siringo-ringo di klub campur sari. (koranpsms)

Tentunya, harapan dan mimpi Nurul akan mudah terwujud jika kompetisi sepak bola wanita rutin digelar. Selain menambah jam terbang, juga meningkatkan mental para pemain.

"Selama ini kompetisi sepak bola wanita masih jarang. Apalagi, Medan tidak memiliki tim Liga 1 wanitanya. Harapannya sih Asprov Sumut bisa menggelar lebih banyak kompetisi sepak bola dan futsal di sini," harapnya.

Di akhir Nurul berkeyakinan Indonesia akan mampu bersaing di kancah Asia dalam periode dua tahun ke depan, mengingat pemerintah dalam hal ini PSSI sudah semakin serius memajukan sepak bola wanita tanah air.

"Melihat progresnya, saya yakin dua tahun ini Indonesia akan mulai diperhitungkan di kancah internasional khususnya Asia," ujar Nurul.

Ya, semoga ke depan bakal lahir Nurul.. Nurul lain yang memiliki bakat dan potensi menjadi wanita super yang bisa mengharumkan Sumut dan terkhusus Indonesia di kancah sepak bola dunia. Bravo sepak bola wanita Sumut. (*)