Oleh : Indra Efendi Rangkuti

Final Divisi Utama PSSI 1975: PSMS Kontra Persija Juara Bersama

Ketua Umum PSSI Bardosono (tengah) mengangkat tangan Kapten PSMS Yuswardi (kanan) dan Kapten Persija Oyong Liza (kiri) sebagai penobatan PSMS dan Persija Juara Bersama Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1975.

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Partai final Kejurnas PSSI 1975 antara Persija Jakarta vs PSMS Medan adalah partai yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penikmat sepakbola Indonesia pada 8 November 1975. Partai ini dianggap “Big Match” karena pemain kedua tim mendominasi Timnas pada era tersebut. Apalagi sejak pertandingan
penentuan juara Kejurnas PSSI 1954 PSMS dan Persija dikenal sebagai “Musuh Bebuyutan”.

Pertandingan PSMS melawan Persija dipimpin oleh Mahdi Talib, wasit asal Malang dan ditonton oleh lebih kurang 125.000 penonton yang memadati Stadion Utama Senayan Jakarta. Suasana “tegang” sudah terasa sebelum pertandingan antar kedua tim yang menjadi musuh bebuyutan itu. Apalagi beberapa hari sebelumnya pemain dari
kedua tim terlibat perang “urat syaraf” di media massa.

Konon tidak ada wasit nasional yang berani memimpin pertandingan final karena dalam beberapa pertandingan sebelumnya duel PSMS dengan Persija kerap berjalan “panas” dan diwarnai tensi tinggi.Wasit Mahdi Talib akhirnya memberanikan diri untuk memikul risiko berat tersebut.

Bola pertama digulirkan PSMS dan langsung melakukan serangan, tetapi dapat dibendung Persija. Kekuatan kedua tim dalam pertandingan yang disaksikan oleh Menteri Luar Negeri RI Adam Malik itu tampak berimbang dan bermain dalam tempo cepat. Pertandingan final dimulai dengan insiatif cepat dari PSMS, anak-anak Medan langsung menguasai jalannya pertandingan di lapangan rumput Senayan yang basah.

Wasit Mahdi Talib bersama Kapten PSMS Yuswardi dan Kapten Persija Oyong Liza jelang dimulainya Final Kejurnas PSSI 1975.

Begitu derasnya serangan dari Medan, penyerang-penyerang Persija yang biasanya gesit sampai harus turun membantu pertahanan. Sampai akhirnya PSMS berhasil membobol gawang Persija yang dikawal Sudarno pada menit 10 lewat kaki Parlin Siagian hasil kerjasama dengan Mariadi dan Nobon.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis:

Baca Juga