Kisah Mantan Pemain Timnas Setelah Jadi Mualaf
MEDANSPORT.ID - JAKARTA - Lima mantan pemain Timnas Indonesia yang menjadi mualaf setelah mendapat hidayah dari Allah Taala selama petualangan menjalani kompetisi hingga menikah. Lima pemain Timnas Indonesia yang mualaf adalah Erol FX Iba, Markus Horison, Cristian Gonzales, Diego Michiels, dan Ezteban Viscarra.
Dari kelima eks pemain Timnas Indonesia tersebut, tiga di antaranya adalah pemain naturalisasi dari tiga negara. Cristian Gonzales dari Uruguay, Ezteban Vizcarra (Argentina), dan Diego Michiels (Belanda).
1. Erol FX Iba
Erol FX Iba dikenal sebagai pemain Timnas Indonesia di era 2000an yang menjadi mualaf pada 2002. Pemain asli Papua itu lahir 6 Agustus 1979 dan memulai petualangan di Liga Indonesia bersama klub Semen Padang pada 1998.
Erol yang kini berusia 42 tahun dipertemukan dengan jodohnya yang menjadi istrinya. Dan, di Semen Padang juga Erol mendapat hidayah untuk hijrah menjadi seorang mualaf. Erol memutuskan menjadi seorang muslim tepatnya pada tahun 2002 setelah mempelajari ajaran Islam.
Pengalaman spiritual Erol saat melihat rekan setimnya sholat, menjalani puasa Ramadhan menggerakkan hatinya untuk hijrah. Semuanya dipelajari Erol selama empat tahun hingga akhirnya pada 2002 membuatnya mantap berhijrah memeluk Islam.
Setelah mualaf, kehidupan Erol semakin tenang menjalankan ajaran Islam termasuk puasa dan Lebaran yang selalu menjadi momen paling ditunggunya.
2. Markus Horison
Markus Haris Maulana dahulu bernama Markus Horison Ririhena yang lahir di Pangkalanbrandan pada 14 Maret 1981. Markus dikenal sebagai mantan kiper tim nasional yang banyak membela klub Liga Indonesia.
Nama Muhammad Haris Maulana diperolehnya setelah berhijrah memeluk Islam pada 2004. Kala itu, Markus yang sering bernampilan plontos mendapatkan hidayah Allah Taala saat usianya 25 tahun.
''Saya memutuskan masuk Islam tanpa ada paksaan dari siapapun,''kata Markus dalam sebuah wawancara mengenai keputusannya mualaf.
Kendati sudah berganti nama Muhamamd Haris Maulana, tetapi penggemar sepak bola masih lebih mengenalnya sebagai Markus Horison.
Markus pernah menikah dengan artis Kiki Amalia tapi sudah bercerai. Kini, dia hidup bahagia bersama Bilqis Juwitaningsih dalam menjalankan ajaran Islam.
3. Diego Michiels
Publik bola Tanah Air pernah dihebohkan dengan program naturalisasi atau pewarganegaraan pemain negara lain untuk membela Timnas Indonesia. Diego Michiels adalah satu dari sejumlah pemain negara lain yang dinaturalisasi menjadi WNI. Diego Michiels mendapatkan pengalaman spiritual berhijrah ketika menjalani sidang kasus pengeroyokan.
Diego Michiels yang sempat menjalin asmara dengan Nikita Willy itu memmbaca syahadat menjadi mualaf saat menjalani sidanag di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 7 Februari 2013.
Setelah memeluk Islam, Diego Michiels mengubah namanya menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels.
4. Cristian Gonzales
Seperti halnya Diego Michiels, pemain naturalisasi Cristian Gonzales juga menjadi mualaf setelah berpetualang di Liga Indonesia. Pengalaman spiritual El Loco --julukan Cristian Gonzales--diawali saat membela PSM Makassar.
Pada 2003, striker kelahiran Uruguay memutuskan memeluk Islam. Gonzales mendapat hidayah Allah Taala melalui istrinya Eva Siregar yang sering berwudhu.
Gonzales yang akhirnya mantap bersyahadat pada 9 Oktober 2003 di Surabaya. Setelah mualaf, Gonzales mengganti namanya menjadi Mustafa Habibi. Momen paling mengesankan yang selalu ditunggu Gonzales bersama keluarganya setelah mualaf tidak lain Ramadhan.
Gonzales berusaha menjalankan ajaran Islam termasuk puasa Ramadhan dan momen Lebaran.
5. Esteban Vizcarra
Mantan pemain Timnas Indonesia lainnya yang menjadi mualaf adalah Esteban Vizcarra. Pemain asal Argentina yang sudah menjadi WNI itu tercatat sudah sembilan tahun menjadi mualaf. Vizcarra memutuskan memeluk Islam pada 2012 saat mempersuntin gadis Indonesia bernama Resti Ayu Ferdina.
Vizcarra pun selalu bersemangat ketika menjalankan ajaran Islam termasuk puasa Ramadhan. Vizacarra pun sangat senang ketika momen Lebaran yang dirayakannya bersama keluarganya di Bogor, Jawa Barat. (snd/mds)