*PON XX Papua

Demi Mimpi Bawa Medali, Saroha Siap Berjuang Di Atas Ring

Saroha Petinju asal Kota Tarutung
Saroha Petinju asal Kota Tarutung

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Titisan darah petinju mengalir kental pada diri Sarohatua Lumbantobing. Saroha panggilan akrabnya itu pun menjadikan tinju sebagai jalan hidupnya.

Sejumlah kejuaraan telah diikuti. Tak hanya tingkat nasional bahkan tingkat Asia dan Asean. Saroha juga menjadi petinju andalan Sumut pada ajang PON XX Papua nanti. Bagaimana perjalanan kisahnya? Saroha coba membagikannya kepada Medansport.id saat mengobrol belum lama ini.

Tinju, bagi Saroha sudah menjadi dunianya. Mengingat Saroha besar dari keluarga petinju dan memiliki sasana di kediamannya. Bahkan sang Ayah sengaja mendirikan sasana yang mengambil namanya, Sarohatua Boxing Camp yang beralamat di Komplek Mesjid, kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara.

Jelas ada mimpi di balik pemilihan nama Sarohatua agar menjadi petinju yang mampu membawa nama harum keluarga, daerah dan tentunya negeri tercinta.

"Awalnya saya disuruh bapak saya dan dia juga menjadi pelatihku sampai sekarang, Seiring berjalannya waktu makin senang latihan tinju, walaupun saya anaknya, latihan tetap professional sama seperti yang lainnya tidak dibeda-bedakan," ungkap Saroha.

"Ya mungkin karena turunan, jadi saya cepat untuk mempelajari teknik-teknik tinju," ungkap sulung dari dua bersaudara itu.

Buah hati dari pasangan Sopar Lumbantobing dan Lisbet Aritonang ini berkesempatan melakukan debut pertandingan pertamanya 2011 silam. Saat itu Sopar masih berusia 12 tahun.

"Waktu itu ikut pada kejuaraan daerah Tarutung Tapanuli (Taput) untuk pertandingan antar daerah. Dan pertandingan tersebut melawan daerah Sergai dan Tapanuli Selatan kelas Junior 48 Kg . Saya saat itu langsung menyabet emas di dua pertandingan," kenangnya.

Saroha pun tak menampik jika ada perasaan nervous dan grogi saat debut perdananya. Namun semua berhasil ditepis demi mimpinya menjadi petinju professional.

"Grogi dan nervouse hal biasa bagi pemula untuk melakukan pertandingan naik ring pertama," ungkap atlet yang coba mebagikan tips agar tetap semangat dan jangan takut untuk mencoba.

Banyak pertandingan telah dilaluinya. Dua pertandingan skala internasional Sea Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta 2019 menjadi even yang begitu berkesan.

"Sea Games Malaysia saya mendapatkan medali perak, tapi Sea Games Jakarta tidak mendapatkan medali. Namun saya yakin ke depannya akan membuktikan bisa berbuat lebih baik lagi," ujarnya.

Saroha Petinju asal Tarutung  kini diberi kepercayaan menjadi atlet andalan Sumut pada perhelatan PON Papua. Saroha akan turun pada kelas 69 Kg. Untuk mimpinya membawa pulang emas, Saroha terus melakukan latihan keras pada Pelatda lewat asuhan Liston Tampubolon dan Irianto.

Latihan keras dan difokuskan pada tehnik dan ada 10 sesi latihan yang harus dilalui. Tak pernah mengenal kata lelah. Mengingat, dirinya akan diuji petinju hebat di depan mata.

"NTB, Jabar dan Papua saingan berat nanti. Tapi saya tetap yakin, dengan kemampuan yang ada saat ini saya akan melakukan pertandingan yang maksimal dan meraih kemenangan," ungkapnya.

Mengakhiri obrolan, Saroha tak lupa berharap doa dari seluruh warga Sumut untuk dirinya agar melakukan pertandingan terbaiknya demi mimpi membawa pulang medali. (*)

Penulis: Joko Heriyanto
Editor: Kesuma Ramadhan

Baca Juga