Proses Verifikasi Teladan Berlangsung Gelap Gulita, Ternyata Ini Penyebabnya
MEDANPSORT.ID- MEDAN-- Proses verifikasi oleh PT LIB dan PSSI dalam peninjauan kesiapan Stadion Teladan sebagai tuan rumah pelaksanaan kompetisi Liga 2, yang berlangsung, Rabu (15/92021) malam dalam kondisi tak maksimal.
Pasalnya sejumlah kabel lampu stadion dalam keadaan rusak dan sebagian hilang diambil oknum tak bertanggungjawab.
Alhasil, peninjauan lapangan tim verifikasi dalam hal ini diwakilkan Professional Football LIB, Ristinanto, Head Of Security Safety and Infrastucture (PSSI) Adi Nugroho berlangsung gelap gulita.
Menyahuti hal itu Ketua panitia pelaksana pertandingan Julius Raja didampingi Local General Coordinator (LGC) Pesta Lumban Gaol mengakui adanya beberapa penyebab lampu stadion tak bisa menyala.
"Jadi Stadion Teladan Teladan ini dalam peralihan dimana pengelola saat ini dialihkan dari Dinas Pertamanan kepada Dispora Medan . Sejauh apa tentang kabel listrik yang putus sehingga saat tim verifikasi datang lampu gak bisa dinyalakan karena ada beberapa kabel yang rusak ini lah yang sedang kita kordinasikan," terang pria yang akrab disapa King itu.
Dirinya pun tak menampik jika sebagian kabel hilang diambil oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Kami akan mengecek lagi karena memang ada beberapa kabel yang hilang. Apakah nanti bisa disusun ulang. Karena setiap lampu memiliki sekitar 43 kabel dan harus diurutkan satu-persatu," ujar King.
"Jadi kami kita awalnya hanya kabel besarnya saja yang putus dan bisa disambungkan langsung ke genset agar bisa hidup. Ternyata tidak dan harus diurutkan satu persatu lagi. Inilah yang akan kami laporkan agar secepatnya bisa diganti atau dibuat yang baru, mana tau kita dapat jatah sebagai tuan rumah," sambung King.
Seperti diketahui, tuan rumah nantinya ditentukan berdasarkan hasil verifikasi PT LIB dan PSSI. Untuk finalnya tak lagi dilakukan dengan cara drawing melainkan penilaian langsung tim verifikasi atas stadion yang paling layak dan siap menjadi tuan rumah berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan. (*)