Pemain Legendaris Timnas Indonesia

Cerita Rochy Putiray Bikin Kesal Carlo Ancelott

MEDANSPORT.ID - JAKARTA - Rochy Putiray merupakan striker legendaris Timnas Indonesia yang pernah robek gawang raksasa Italia, AC Milan. Lahir di Maluku, 26 Juni 1970, Rochy Putiray Ramdhani adalah bintang sepakbola Indonesia pada era 90-an. Pria yang kini berusia 51 tahun itu mengawali kariernya di klub Arseto Solo. Dia bermain di sana sejak 1987 hingga dipinjamkan ke klub asal Ceko, Dukla Praha, pada 1990.

Di negara pecahan uni soviet itu, Rochy Putiray hanya tampil sebanyak delapan kali dan mencetak satu gol. Rochy kembali ke Surakarta bersama Arseto dan berkarier di sana sampai 1999. Dia tampil apik sebagai seorang striker tajam dengan membukukan 177 gol dari 219 penampilan.

Momen paling diingat ketika Rochy membela Kitchee. Striker veteran itu mencetak gol ke gawang AC Milan dalam sebuah laga persahabatan pada Mei 2004.

Pada laga itu Milan dibuat menyerah 2-1 oleh Kitchee lewat dua gol yang dicetak sang striker andalan, Rochy Putiray. Milan yang saat itu ditukangi Carlo Ancelotti mampu mencetak gol terlebih dahulu di awal babak kedua lewat Andriy Shevcenko memanfaatkan umpan silang Serginho.

Namun, Kitchee membalas dengan dua gol Rochy di menit 67 dan 80. Meski tidak diperkuat oleh banyak pemain bintangnya, Ancelotti sedikit kesal karena kekalahan itu. Tapi menurutnya, yang terpenting adalah permainan itu bisa menghibur banyak penonton.

Sedangkan Rochy yang menjadi aktor kemenangan Kitchee, mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk melawan tim raksasa dari Italia itu. Dia merasa seperti sedang bermimpi karena bisa mencetak dua gol melawan tim sekelas Milan.

Di level timnas, Rochy pernah membawa pulang medali emas untuk Timnas Indonesia pada SEA Games 1991 di Filipina. Selama membela Timnas Garuda sejak 1991 hingga 2004, Rochy bermain 41 kali dan mencetak 17 gol. Selain Arseto dan Persija, Rochy juga pernah membela PSM Makassar, Persijatim Solo FC, PSPS Pekanbaru dan PSS Sleman di penghujung kariernya. (ins/nt)