*PON Papua 2020

Thasya, Pesenam Ritmik Yang Kaya Pengalaman Dan Prestasi

Thasya Saat Berlatih Senam Retmik
Thasya Saat Berlatih Senam Retmik

MEDANSPORT.ID – MEDAN – Berbekal pengalaman dan prestasi, pesenam Ritmik asal Sumatera Utara, Thasya Selivya Valentine yakin akan membawa mendali pada ajang PON 2021 di Papua. Keyakinan itu disampaikan mengingat ini adalah ajang terakhirnya bisa mengikuti PON karena keterbatasan usia.

“Saya akan maksimalkan untuk mendapatkan hasil terbaik. PON terakhir ini harapannya bisa membawa mendali untuk Sumatera Utara,” ujar Thasya Selivya Valentine kepada team medansport.id, kemarin.

Saat ini, Thasya panggilan akrabnya mengungkapkan, pengalamannya di berbagai ajang membuatya harus berlatih keras. Termasuk menjaga fisik dan mental. Gadis berusia 25 tahun ini, berujar, berdasarkan pengalamannya, daerah lainnya, seperti lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta memiliki atlik yang juga hebat. Begitupun, dia akan memaksimalkan semuanya meski ditengah keterbatasan. “Lampung ,Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Jakarta semua jago . Karena di daerah sana atlet Sea Games dan mereka latihan ke luar negeri. Namun Thasya yakin dengan latihan, kerja keras dan berdo’a akan maksimal dipertandingan,” ujarnya.

Ikut Ikutan

Anak ketiga dari 4 bersaudara ini mengaku, awalnya hanya ikut ikutan mengeluti olah raga ini. Seiring berjalannya waktu dan latihan, anak pasangan Subandi dan Lusiana Sitanggang ini semakin termotivasi untuk mendalami olah raga ini. “Awalnya saya lihat kakak kakak saya jadi atlet senam duluan. Ternyata kakak saya yang pertama ikut pertandingan usia dini ke Jakarta dan di biayai. Dari situ saya, termotivasi karena kakak saya berangkat naik pesawat saya juga pengen naik pesawat. Kakak bisa ketemu juga sama nenek di Jakarta, makanya pengenlah,” jelasnya.

Motivasi itu tentu tidak hanya dilakukan sekedarnya saja. Bersama sang Ibu yang juga pelatih, Thasya dan dua kakaknya giat berlatih. Kerja kerasnyapun membuahkan hasil. Pada ajang senam retmik usia dini, tahun 2006 di Jakarta, Thasya berhasil menyabet mendali Perak.

Begitu juga pada, O2SN 2008 di Jakarta, Thasya meraih Emas dan Perunggu. O2SN 2009 di  Jakarta juga meraih Emas dan Perak. Popnas 2009 Yogyakarta turut diraihnya Perak. Invitasi 2011 meraih Perak dan Perunggu. Popnas 2011 di Riau mendapat Perunggu. Popnas 2013 Jakarta mendapat Perak. Sementara di Kejurnas 2013 di Gresik  mendapatkan Perunggu dan Pra-PON 2015 membawa pulang Perak.

Atlet yang memulai pilihannya sejak usia 9 tahun ini berharap, dapat membawa hasil yang maksimal pada ajang PON Papua. “Tentu ingin hasil yang terbaik. Karenanya saya juga memohon doa dari seluruh masyarakat Sumatera Utara. Semoga hasilnya maksimal,” ungkapnya. (Joko)

Penulis:

Baca Juga