Sekilas Melirik Kwarta, Si Agency Yang Beretika
MEDANSPORT- DELISERDANG-- Berbicara sepak bola, Sumut menjadi salah satu provinsi yang melahirkan para pesepak bola yang handal.
Tentunya harus butuh proses dalam melahirkan para talenta muda hingga menjadi pemain profesional. Ya, seperti yang dilakukan Akademi Kwarta.
Berlokasi di Pondok Rowo, Lau Dendang, Deliserdang, Akademi Kwarta membuka kelas latihan sepak bola secara reguler atau menetap dengan tambahan pendidikan formil di asrama.
"Kalau yang reguler hanya mengikuti program latihan sepak bola. Kalau yang menetap di asrama mereka harus bersekolah dulu, lalu sore latihan sepak bola dan menjelang magrib ikut program mengaji. Mereka pun di asrama sebutannya santri," sebut Slamet Riyadi, pelatih yang juga berstatus sebagai legenda PSMS saat ditemui beberapa waktu lalu.
Untuk jenjang usia yang diajar, sambung Slamet yakni usia dini dari 5 tahun hingga usia remaja 17 tahun. Selain itu juga Akademi Kwarta juga melatih sejumlah sepak bola wanita.
"Dalam prosesnya, pemain akan terus kita pantau dan jika memiliki prospek akan kita tawarkan ke beberapa klub profesional termasuk PSMS. Jika karir sepak bolanya gak bisa dikembangkan, ya anak-anak punya keahlian lain seperti mengaji, hafalan quran dan pendidikan karakter yang telah kita tanamkan sejak dini di asrama," terangnya.
Setidaknya banyak pemain yang telah dilahirkan oleh Kwarta seperti pemain Timnas U-16, Akran Fikri dan beberapa pemain lain yang tengah berlaga bersama klub profesional di tanah air.
Menciptakan pemain bola handal yang beretika, menawarkan ke sejumlah klub ternama dan menjadikan seorang pemain bintang adalah misi Akademi Kwarta untuk terus eksis mencari talenta muda dengan bimbingan para legenda sepak bola. (*)