Catatan Akhir Bulan
Kisah Adi Irawan, Pemain Sehari PSMS Yang Bernasib Bak Jailangkung
MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Masyarakat Indonesia tentunya tak asing dengan permainan yang berbau mistis Jailangkung. Ada mantra yang begitu akrab terdengar di telinga kala memainkannya, ...Kung Jailangkung di sini ada pesta kecil-kecilan, datang tak di jemput-pulang tak diantar.
Ya, begitulah ungkapan sederhananya. Sepintas kalimat ini mengingatkan akan nasib salah satu pemain trial PSMS Medan, Adi Irawan.
Pemain yang datang tak dijemput secara spesial itu harus balik ke kampung halamannya di Jakarta tanpa jasa proses pengantaran, dan ironisnya tak disisipkan uang saku.
Padahal Adi sebelumnya masuk di antara 13 pemain PSMS Medan yang resmi di kontrak oleh manajemen. Namun, nasib berkata lain, manajemen secara sepihak membatalkan kontrak kerja samanya dengan alasan tak sesuai kriteria pelatih, hanya berselang sehari berikutnya.
Ya, setidaknya Adi pernah berstatus pemain PSMS. Namun tentu Adi tak bangga. Yang ada malah justru kecewa. Alasan manajemen memutus sepihak kontrak kerja sama yang tertulis resmi di atas materai 6000 seakan tak berkekuatan hukum.
Adi dipulangkan hanya bermodalkan tiket dari manajemen. Bahkan, dilansir dari Tribun Medan.com, Adi hanya mengantongi Rp 200 ribu. Setidaknya cukuplah untuk ongkos kereta api dari mess ke bandara.
Adi Irawan pun tak mau mempersoalkannya . Dia tak ingin memperpanjang masalah tersebut walau telah diputus kontrak secara sepihak tanpa kompensasi.
Setidaknya jiwa besar si pemain sehari PSMS Medan ini diharapkan bisa menghantarkan dirinya menjadi pemain profesional. bravo sepak bola Indonesia. (*)