Muda, Berambisi Dan Haus Gelar, Alasan Manajemen Pilih Philep Jadi Pelatih PSMS
MEDANSPORT.ID- MEDAN-- PSMS Medan kini telah memiliki sosok pelatih baru. Siapa lagi kalau bukan Philep Hansen. Eks pelatih PSPS Pekanbaru ini telah resmi dikontrak untuk menukangi skuat Ayam Kinantan di musim 2020.
Pemilihan Philep pun ternyata lewat pertimbangan matang. Mengingat ada misi besar yang akan dibawa di Liga 2 musim ini, yakni lolos ke Liga 1 musim selanjutnya.
Hal ini diungkapkan Mulyadi Simatupang, selaku manager dan penanggung jawab tim PSMS. Dalam sesi temu pers, Jumat (3/1/2019) sore, dirinya mengungkap jika manajemen tak ingin mengulang kembali kesalahan musim sebelumnya.
"Saya sudah setahun menanggungjawabi PSMS dan hasilnya kegagalan. Untuk itu saya tidak mau gagal untuk kedua kalinya. Maka kita lakukan tindakan cepat dengan menentukan pelatih agar bisa membangun tim lebih awal dan persiapan akan lebih matang tentunya," sebut Mulyadi.
Alasan utama kenapa memilih Philep, Mulyadi mengaku melihat track recordnya yang pernah bermain di Medan Jaya selama 5 tahun dan dilatih langsung legenda PSMS, Nobon Kayaban.
"Beliau (Philep) 5 tahun main bersama Medan Jaya, tentunya memahami karakter bermain anak Medan. Selain itu dia juga masih muda dan pasti memiliki ambisi besar dan lapar gelar untuk bisa membawa tim ini lolos ke liga teratas di tanah air," terangnya.
"Jadi alasan kualitatif dalam pemilihan pelatih. Selain itu juga kita memberikan sepenuhnya kewenangan kepada Philep untuk memilih pemain dan asisten pelatih yang akan membantunya di musim ini," sambung Mulyadi.
Selain Philep ada tiga pelatih lain yang diperkenalkan secara resmi oleh manajemen klub dan telah menandatangani kontrak kerja sama. Yakni asisten pelatih Isman Jasulmei, pelatih fisik Ardi Nusri, dan pelatih kiper Sahari Gultom.
Philep akan menjalani tugas pertamanya menghadapi Edy Rahmayadi Cup. Turnamen segi empat ini berlangsung di Medan, 16-18 Januari. Turnamen bertajuk internasional ini diikuti empat tim yakni PSMS selaku tuan rumah, Geylang United (Singapura), Felda United (Malaysia), dan Boeung Ket (Kamboja). (*)